Harga Emas Dunia Diperkirakan Menguat Awal Pekan karena Isyarat Perlambatan Kenaikan Suku Bunga The Fed
- Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga emas kembali menguat dengan mendekati level tertinggi pada tujuh bulan terakhir pada perdagangan Jumat, 6 Januari 2023, karena pertumbuhan pekerjaan AS yang moderat.
Pasar Modal
JAKARTA - Harga emas dunia diperkirakan kembali menguat dengan karena adanya isyarat perlambatan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed).
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, harga emas kembali menguat dengan mendekati level tertinggi pada tujuh bulan terakhir pada perdagangan Jumat, 6 Januari 2023, karena pertumbuhan pekerjaan AS yang moderat.
Tingkat ketenagakerjaan di Amerika Serikat selain dari sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, dan lembaga-lembaga nonprofit atau nonfarm payrolls AS tumbuh sebesar 223 ribu pada bulan lalu.
- Begadang Bisa Bikin Badan Gemuk, Ini Sebabnya
- Kisah Sukses Pendiri Start Up: Natali Ardianto Tinggalkan 2 Perusahaan Rintisan Untuk Memulai Tiket.com
- Tak Hanya M3gan, Ini Rekomendasi Film Terbaru yang Sedang Tayang di Bioskop Indonesia
Angka tersebut sekitar 40 ribu di bawah level November dengan jumlah terkecil sejak 199.000 posisi bertambah pada Desember 2021.
Ibrahim pun menyampaikan, pertumbuhan penggajian bulan lalu masih jauh di atas perkiraan 200 ribu oleh para ekonomi dan menjadi indikasi tugas berat bagi The Fed dalam mendinginkan pasar pekerjaan yang tidak terkendali.
"Tetapi, pelaku pasar masih bertaruh pada bank sentral melakukan kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin pada keputusan kebijakan berikutnya pada Februari setelah kenaikan 50 basis poin pada Desember dan empat kenaikan berturut-turut sebesar 75 basis poin antara bulan Juni dan November," kata Ibrahim dikutip dari riset yang diterima TrenAsia, Minggu, 8 Januari 2023.
Suku bunga The Fed saat ini berada di puncak 4,5% setelah bank sentral AS menambahkan 425 basis poin ke suku bunga sejak Maret 2022.
Sebelumnya, suku bunga memuncak hanya 0,25% karena The Fed memangkasnya setelah pandemi menjangkit pada Maret 2020.
- Avatar The Way of Water Raup Pendapatan Rp15,5 Triliun Selama Dua Pekan
- Catat! Daftar Harga BBM Tahun 2023: Pertamax Turun, Pertalite Stagnan
- Sri Mulyani Tegaskan Gaji Rp5 Juta Tidak Kena Pajak 5 Persen, Ini Hitungannya
Pada penutupan perdagangan Amerika, Sabtu, 7 Januari 2023, harga emas dunia ditutup di posisi US$1866,78 (Rp29,18 juta dalam asumsi kurs Rp15.635 per-dolar AS) per-troyounce.
Pada perdagangan Senin, 9 Januari 2023, Ibrahim memperkirakan harga emas dunia akan diperdagangkan di rentang US$1.855,45 (Rp29 juta) - US$1.872,3 (Rp29,27 juta) per-troyounce.