Hongaria melaporkan keadaan dalam bahaya akibat krisis gas alam.
Energi

Harga Gas Eropa Melonjak 30 Persen Gegara Ladangnya Ditutup Permanen

  • Ladang gas alam terbesar di Eropa, ladang Groningen akan ditutup pada 1 Oktober 2023.

Energi

Rizky C. Septania

AMSTERDAM- Ladang gas alam terbesar di Eropa, Groningen akan ditutup pada 1 Oktober 2023. Hal ini menjadikan harga gas alam yang merupakan sumber energi utama melonjak pada Kamis, 15 Juni 2023 waktu setempat.

Mengutip Bloomberg Jumat, 16 Juni 2023, meski tampaknya belum mencapai keputusan akhir belum dibuat mengenai ladang Groningen, tetapi rapat kabinet pemerintah akhir bulan ini akan meresmikannya.

Harga Gas berjangka Belanda yang merupakan patokan Eropa, melonjak sebanyak 30%. Gas tersebut Mereka kemudian diperdagangkan naik 10% menjadi 42,16 euro per megawatt-jam.

Perlu dicatat, operasional Ladang Groningen selama enam dekade telah menjadi sumber energi penting bagi sebagian besar Eropa Barat. Namun ratusan gempa bumi akibat produksi telah merusak ribuan rumah sejak 1980-an. Inilah yang kemudian menambah tekanan politik untuk menutup Groningen.

Sejak 2012, lebih dari 3.300 rumah telah dihancurkan di daerah tersebut akibat kerusakan akibat gempa. Untuk warga yang terkena dampak, restitusi keuangan telah dijanjikan di awal tahun.

Penutupan Dipercepat

Awalnya lada Groningen dijadwalkan untuk ditutup pada Oktober tahun depan. Namun tampaknya rencana itu dipercepat datang beberapa hari setelah mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Mark Rutte di tengah tuduhan bahwa pemerintah Belanda tidak menanggapi keluhan.

Meskipun ladang Groningen tersebut merupakan penyumbang gas yang relatif kecil ke pasar Eropa, tapi wilayah tersebut merupakan bantalan penting dalam pasokan energi benua itu. Setelah ditutup, sumur dapat dibuka kembali jika terjadi permintaan yang ekstrim.

Tahun lalu, Eropa mengalami krisis energi yang melumpuhkan setelah Rusia menutup pipa gas Nord Stream. Ini menjadikan harga gas alam melonjak hingga 300 euro.

Kala itu, Rusia menghentikan ekspor gas alam sebagai pembalasan atas sanksi Barat yang dikenakan karena menyerang Ukraina.

Sejak saat itu, Eropa sendiri menimbun gas alam ke tingkat yang tidak terlihat selama bertahun-tahun. Namun cuaca panas musim panas ini meningkatkan permintaan.

Di sisi lain, pemadaman di ladang gas Norwegia dan meningkatnya persaingan untuk gas alam cair juga menambah tekanan harga gas alam di Eropa.

Untuk saat ini, Groningen akan terus beroperasi pada tingkat minimum, menyisakan 2,8 miliar meter kubik gas untuk diekstraksi hingga saat itu.