Harga Komoditas dan China Bakal Jadi Game Changer Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2022
Sejumlah risiko disoroti pemerintah dalam upaya pencapaian target pertumbuhan ekonomi 5,8% pada 2022. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut fluktuasi harga komoditas dan rebalancing perekonomian China menjadi game changer pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan.
Nasional
JAKARTA – Sejumlah risiko disoroti pemerintah dalam upaya pencapaian target pertumbuhan ekonomi 5,8% pada 2022. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut fluktuasi harga komoditas dan rebalancing perekonomian China menjadi game changer pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan.
Berkah harga komoditas yang dialami Indonesia saat ini berpotensi tidak akan berlanjut pada 2022. Hal ini, kata Sri Mulyani, tidak lepas dari rebalancing ekonomi China yang sudah mulai ekspansi mulai kuartal I-2021.
“Sebagai perekonomian terbesar ke dua, pemerintah mewaspadai rencana kebijakan China yang akan berpengaruh ke harga komoditas,” kata Sri Mulyani dalam penyampaian Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) 2022, Senin, 31 Mei 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Pemerintah pun menakar harga komoditas minyak mentah berada di angka US$55 sampai US$65 per barrel. Proyeksi itu diklaim Sri Mulyani mempertimbangkan adanya dinamika global seperti ekspansi ekonomi China.
Target Pertumbuhan Ekonomi 2022
Sejumlah indikator tersebut membuat pertumbuhan ekonomi tidak akan melewati 6% pada 2022. Pasalnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperkirakan masih digunakan untuk belanja countercyclical pada 2022.
Tidak jauh berbeda, sejumlah lembaga pun telah mengeluarkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022. Dari empat proyeksi yang dihimpun Trenasia.com, diketahui rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3%.
International Monetary Fund (IMF) menaksir ekonomi Indonesia pada 2022 tumbuh 5,8%. Sementara itu, Bank Dunia dan Asian Development Bank (ADB) kompak menaruh proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 5% pada 2022.
Adapun proyeksi dari Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) yakni mencapai 5,4%.
Menanggapi sejumlah konsensus tersebut, Bendahara negara menyebut proyeksi dari pemerintah terkait ekonomi 2022 sudah sangat realistis.
“Pemerintah selalu mempertimbangkan berbagai faktor secara komprehensif, termasuk dinamika aktivitas ekonomi yang terus berkembang baik domestik maupun global,” kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan percepatan vaksinasi COVID-19 pada tahun ini bakal memacu ekspansi ekonomi Indonesia di tahun depan. Selain itu, ketersediaan vaksin buatan dalam negeri membuat dirinya optimis ekonomi Indonesia melesat hingga 5,8% pada 2022.