Harga Kripto Hari Ini: Imbas Kebijakan The Fed, Bitcoin Terjun ke US$33 Ribu
- Sebagai imbas dari kebijakan bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed), Bitcoin dan aset-aset kripto lainnya mengalami kemerosotan yang cukup tajam dalam seminggu terakhir.
Pasar Modal
JAKARTA - Sebagai imbas dari kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed), Bitcoin dan aset-aset kripto lainnya mengalami kemerosotan yang cukup tajam dalam seminggu terakhir.
Sejak The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada Kamis, 5 Mei 2022, Bitcoin (BTC) terus mengalami penurunan.
Dalam hitungan sepekan terakhir, BTC sudah menurun hingga 14,33% dan 3,02% dalam sehari. Berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Senin, 9 Mei 2022 pukul 13.00 WIB, BTC berada di level US$33.466 atau setara dengan Rp484,6 juta dalam asumsi kurs Rp14.480 per dolar AS.
- Lebaran Bikin Keuangan Kacau? Begini Cara Atur Kembali Finansial Anda
- H+4 Lebaran, 60 Persen Pemudik Masih Belum Kembali
- Gokil, Transaksi di Pasar Digital UMKM Tembus Rp20 Triliun
Sebelum The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga, BTC sempat berada di zona hijau pada rentang waktu 4 sampai 5 Mei 2022 dan berada di kisaran harga US$38 ribuan (Rp550,24 juta).
Ethereum (ETH) di peringkat kedua pun mengalami penurunan. Dalam sepekan, ETH turun 15,13% dan saat ini berada di posisi harga US$2.432 (Rp35,2 juta).
Tether (USDT) yang biasanya bertengger di posisi stagnan pada level US$1 (Rp14.480) pun terpantau mengalami penurunan sebesar 0,03% dalam seminggu terakhir dan tengah menduduki harga US$0,9999 (Rp14.478).
Kemudian, Binance Coin (BNB) mencatat penurunan 11,99% dan menempati harga US$344,4 (Rp4,98 juta). USDC Coin (USDC) di peringkat kelima dalam seminggu terakhir turun 0,01% dan menempati level US$1 (Rp14.480).
XRP di peringkat keenam menurun 10,07% dan menduduki level US$0,5624 (Rp8.143) sementara Cardano (ADA) turun 12,3% dan menempati harga US$0,6965 (Rp10.085).
Terra (LUNA) di peringkat kesembilan menjadi aset kripto dengan penurunan paling tajam dalam seminggu terakhir, yakni sebesar 26,92%. Saat ini, LUNA menempati harga US$61,12 (Rp885.017).
Di peringkat kesepuluh, TerraUSD (UST) menurun 0,26% dan saat ini berada di harga US$0,9974 (Rp14.442).
- Maskapai Malaysia Ini Resmi Rebranding Jadi Batik Air
- Jasa Marga Buka Akses Keluar Tol Gedebage di KM 149 Ruas Tol Padaleunyi
- Bantu Masyarakat Terbebas dari Rentenir, Ini Kisah Sukses AgenBRILink Asal Lumajang
Menurut analis dari Reuters, Paul Spirgel, keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga merupakan faktor sangat yang mempengaruhi penurunan besar-besaran pada harga aset-aset kripto dalam seminggu terakhir.
Pasalnya, dengan adanya kenaikan suku bunga acuan, imbal hasil obligasi pemerintah AS pun ikut terdorong sehingga dolar pun mengalami penguatan. Akibatnya, aset-aset lain yang dinilai lebih berisiko seperti kripto pun menjadi sepi peminat.
Menurut Spirgel, Bitcoin sudah turun hingga menembus level resistance-nya sebelumnya di kisaran US$38 ribu (Rp550,24 juta) setelah The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga. Ia pun sudah memperkirakan harga aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar ini akan merosot hingga sekitar US$33 ribu (Rp477,84 juta).