Ilustrasi Bitcoin. Sumber: Pixabay.com
Pasar Modal

Harga Kripto Hari Ini: Imbas Kebijakan The Fed, Bitcoin Terjun ke US$33 Ribu

  • Sebagai imbas dari kebijakan bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed), Bitcoin dan aset-aset kripto lainnya mengalami kemerosotan yang cukup tajam dalam seminggu terakhir.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Sebagai imbas dari kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed), Bitcoin dan aset-aset kripto lainnya mengalami kemerosotan yang cukup tajam dalam seminggu terakhir. 

Sejak The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada Kamis, 5 Mei 2022, Bitcoin (BTC) terus mengalami penurunan.

Dalam hitungan sepekan terakhir, BTC sudah menurun hingga 14,33% dan 3,02% dalam sehari. Berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Senin, 9 Mei 2022 pukul 13.00 WIB, BTC berada di level US$33.466 atau setara dengan Rp484,6 juta dalam asumsi kurs Rp14.480 per dolar AS.

Sebelum The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga, BTC sempat berada di zona hijau pada rentang waktu 4 sampai 5 Mei 2022 dan berada di kisaran harga US$38 ribuan (Rp550,24 juta).

Ethereum (ETH) di peringkat kedua pun mengalami penurunan. Dalam sepekan, ETH turun 15,13% dan saat ini berada di posisi harga US$2.432 (Rp35,2 juta).

Tether (USDT) yang biasanya bertengger di posisi stagnan pada level US$1 (Rp14.480) pun terpantau mengalami penurunan sebesar 0,03% dalam seminggu terakhir dan tengah menduduki harga US$0,9999 (Rp14.478).

Kemudian, Binance Coin (BNB) mencatat penurunan 11,99% dan menempati harga US$344,4 (Rp4,98 juta). USDC Coin (USDC) di peringkat kelima dalam seminggu terakhir turun 0,01% dan menempati level US$1 (Rp14.480).

XRP di peringkat keenam menurun 10,07% dan menduduki level US$0,5624 (Rp8.143) sementara Cardano (ADA) turun 12,3% dan menempati harga US$0,6965 (Rp10.085).

Terra (LUNA) di peringkat kesembilan menjadi aset kripto dengan penurunan paling tajam dalam seminggu terakhir, yakni sebesar 26,92%. Saat ini, LUNA menempati harga US$61,12 (Rp885.017).

Di peringkat kesepuluh, TerraUSD (UST) menurun 0,26% dan saat ini berada di harga US$0,9974 (Rp14.442).

Menurut analis dari Reuters, Paul Spirgel, keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga merupakan faktor sangat yang mempengaruhi penurunan besar-besaran pada harga aset-aset kripto dalam seminggu terakhir.

Pasalnya, dengan adanya kenaikan suku bunga acuan, imbal hasil obligasi pemerintah AS pun ikut terdorong sehingga dolar pun mengalami penguatan. Akibatnya, aset-aset lain yang dinilai lebih berisiko seperti kripto pun menjadi sepi peminat.

Menurut Spirgel, Bitcoin sudah turun hingga menembus level resistance-nya sebelumnya di kisaran US$38 ribu (Rp550,24 juta) setelah The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga. Ia pun sudah memperkirakan harga aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar ini akan merosot hingga sekitar US$33 ribu (Rp477,84 juta).