Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat blusukan ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis, 16 Juni 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Nasional

Harga Mi Instan Bakal Naik 3 Kali Lipat? Ini Kata Mendag

  • Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membantah pernyataan yang sempat keluar dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait kenaikan harga mi instan hingga tiga kali lipat.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) membantah pernyataan yang sempat keluar dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait kenaikan harga mi instan yang akan naik hingga tiga kali lipat.

Zulhas mengatakan jika negara-negara penghasil gandum seperti Australia, Kanada dan Amerika Serikat (AS) kini sudah kembali panen setelah sempat alami kegagalan.

"Enggaklah, dulu mereka gagal panennya seperti Australia, Kanada, Amerika, sekarang panennya sukses. Ditambah Ukraina sekarang udah boleh jual," kata Mendag Zulhas saat di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Rabu 10 Agustus 2022.

Justru Zulhas memprediksi harga gandum secara global akan turun di September 2022.

Sebelumnya, Menteri Pertanian menyebut imbas  perang antara Rusia -Ukraina berpengaruh pada rantai pasok bahan makanan.

SYL memproyeksi harga mi instan akan naik hingga tiga kali lipat. Hal itu karena Indonesia bergantung pada impor komoditas gandum dari dua negara. Sehingga, kenaikan harga pangan berbasis impor tak bisa dihindari.

Terbaru Ukraina sendiri telah kembali mengekspor gandum setelah sempat terhenti akibat invasi dari Rusia.

Kapal pertama yang membawa gandum dan biji-bijian Ukraina telah berangkat dari pelabuhan Odesa pada 1 Agustus 2022 menuju Lebanon. Kemajuan ini diharapkan dapat meredakan krisis pangan yang mengancam orang-orang di seluruh dunia.