Harga Minyak Dunia Diperkirakan Melemah, Ini Biang Keroknya
- Ancaman perlambatan ekonomi menguatkan ekspektasi bahwa harga minyak akan melandai seiring dengan permintaan yang menurun.
Pasar Modal
JAKARTA - Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan harga minyak dunia akan melemah pada perdagangan hari ini karena beberapa faktor.
Pada perdagangan Selasa, 10 Januari 2023 pukul 20.15 WIB, harga minyak dunia diperdagangkan di level US$76,88 (Rp1,2 juta dalam asumsi kurs Rp15.589 per-dolar Amerika Serikat/AS) perbarel.
Ibrahim mencermati, harga minyak dunia stabil pada perdagangan kemarin. Hal ini seiring dengan ekspetasi bahwa kenaikan suku bunga AS akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dan membatasi permintaan bahan bakar.
Permintaan yang terbatasi oleh ekspetasi itu pun pada gilirannya mendorong pelemahan pada harga minyak dunia. Walaupun laju suku bunga diperkirakan melambat, namun ancaman perlambatan ekonomi tetap menguatkan ekspetasi bahwa harga minyak akan melandai seiring dengan permintaan yang menurun.
- Pelopor Bisnis Kripto Perbankan Keluar dari Industri
- Warren Buffet Lepas Kepemilikan Saham 'Tesla' Asal China, Apa yang Terjadi?
- Per Desember 2022, Merdeka Copper (MDKA) Kucurkan Dana Eksplorasi Rp393,98 Miliar
"Pembuat kebijakan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) mengatakan data inflasi baru yang keluar akhir pekan ini akan membantu mereka memutuskan apakah mereka dapat memperlambat laju kenaikan suku bunga pada pertemuan mereka yang akan datang menjadi hanya kenaikan seperempat poin daripada kenaikan yang lebih besar yang digunakan sebagian besar pada tahun 2022," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Rabu, 11 Januari 2023.
Pada Senin, 9 Januari 2023, beberapa pejabat The Fed mengungkapkan bahwa mereka memproyeksikan suku bunga di kisaran 4,25% hingga 4,5% saat ini perlu naik secara bertahap ke 5,0-5,25% untuk meredam tingkat inflasi yang lebih tinggi.
Sementara itu, China sebagai importir minyak terbesar di dunia dan konsumen terbesar kedua setelah AS, baru saja membuka perbatasannya selama akhir pekan untuk pertama kalinya dalam kurun tiga tahun.
- Sri Mulyani Tegaskan Gaji Rp5 Juta Tidak Kena Pajak 5 Persen, Ini Hitungannya
- 3 Cara Sederhana Agar Anda Bahagia
- Ingin Cepat Kaya? Coba Gaya Hidup Frugal Living
Kendati demikian, kebangkitan permintaan China setelah pembatasan dibuka diperkirakan hanya akan memainkan peran secara terbatas dalam kenaikan harga minyak dunia.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Rabu, 11 Januari 2023, harga minyak dunia diperkirakan melemah di rentang US$71,5 (Rp1,11 juta) - US$76,3 (Rp1,18 juta) perbarel.