Harga Minyak Dunia Melonjak, ICP Juli 2024 Dipatok US$82 per Barel
- ICP Juli 2024, sesuai dengan yang telah ditetapkan Menteri ESDM adalah sebesar US$82 perbarel, meningkat dari ICP Juni sebesar US$79,31 perbarel
Energi
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Juli 2024 naik menjadi US$82 per barel dari sebelumnya senilai US$79,31 per barel.
Penetapan ICP ini dilakukan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 333.K/MG.03/DJM/2024 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Juli 2024 tanggal 1 Agustus 2024.
"ICP Juli 2024, sesuai dengan yang telah ditetapkan Menteri ESDM adalah sebesar US$82 perbarel, meningkat dari ICP Juni sebesar US$79,31 perbarel," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi, di Jakarta paada Senin, 5 Juli 2024.
- Penutupan LQ45 Hari Ini 05 Agustus 2024: Semua Saham Rontok
- Penutupan IHSG Hari Ini 05 Agustus 2024:Turun 248,47 ke Level 7.059,65
- Daisy Taniredja, Dedikasi untuk Koperasi dan Kesederhanaannya
- Sah! Pluang dan PINTU Resmi Jadi Pedagang Kripto di CFX
Agus menyampaikan kenaikan ICP Juli 2024 dibarengi dengan peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, yang disebabkan oleh berlanjutnya ketegangan di Timur Tengah, seperti serangan-serangan di Laut Merah yang terus berlanjut, termasuk kapal yang mengangkut minyak Rusia sebesar 570 bbls.
Selain itu, OPEC merevisi naik peningkatan pertumbuhan perekonomian Dunia tahun 2024 pada publikasi MOMR bulan Juli 2024 dibandingkan publikasi bulan lalu sebesar 0.1% menjadi 2.9%.
Hal ini juga sejalan dengan revisi naik pertumbuhan perekonomian di Kawasan Eropa dan Rusia masing – masing sebesar 0,2% menjadi 0,7% dan 3,1%,.
Faktor lain yang menyebabkan peningkatan harga minyak mintah Juli 2024 adalah penurunan inflasi Amerika Serikat pertama dalam 3 tahun terakhir pada bulan Juni 2024 sebesar 0.1% mom menjadi 3%. Hal ini meningkatkan potensi penurunan suku bunga AS.
Kondisi inflasi AS tersebut, diperparah dengan Kebakaran hutan di Alberta yang memicu kekhawatiran gangguan suplai minyak dengan potensi hingga 500 ribu bph. Produsen minyak telah melakukan evakuasi pekerja dari area produksi minyak.
Selain itu terkait pasokan minyak dunia, International Energy Agency (IEA) memperkirakan produksi OPEC+ pada 2024 mengalami penurunan hingga 740 ribu bph dibandingkan tahun lalu.
Untuk kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak mentah selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut di atas, juga dipengaruhi oleh terdapatnya peningkatan run rate hingga 62,2% pada bulan Juli 2024 pada 25 Kilang independen Cina di Shandong dengan total kapasitas sebesar 2.1 juta bph, meningkat 3% dibandingkan bulan lalu.
Selain itu, terdapat peningkatan run rate Kilang di Korea Selatan pada akhir Juli 2024 menjadi 84.9% (2.6 juta bph) dibandingkan bulan sebelum hanya sebesar 82.4% (2.5 juta bph).
Perkembangan harga minyak mentah Juli 2024 :
- Dated Brent naik menjadi US$85,31 per barel.
- WTI (Nymex) naik menjadi US$80,48 per barel.
- Brent (ICE) naik menjadi US$83,88 per barel.
- Basket OPEC naik menjadi US$84,60 per barel.
- Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik menjadi USD82 per barel.