Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Rekomendasi

Harga Minyak Kerek IHSG, Saham ADRO dan GJTL Bisa jadi Pilihan

  • Harga minyak turun pada hari Selasa (26/3) karena investor khawatir dengan hilangnya kapasitas kilang minyak Rusia setelah serangan Ukraina
Rekomendasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Harga minyak turun pada hari Selasa (26/3) karena investor khawatir dengan hilangnya kapasitas kilang minyak Rusia setelah serangan Ukraina. 

Pemerintah Rusia telah memerintahkan perusahaan-perusahaan untuk memotong produksi minyak pada kuartal kedua guna memenuhi target produksi yang telah disepakati dengan kelompok konsumen OPEC+. 

Rusia, yang merupakan salah satu dari tiga produsen minyak terbesar di dunia dan juga salah satu eksportir terbesar, sedang menghadapi serangan terhadap kilang-kilang minyaknya oleh Ukraina dan juga telah melancarkan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina.
Proyeksi 

"Dengan tensi global seperti di atas, kami memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan menguat terbatas pada hari ini dengan menguji level Classic Resistance pada 7.396 dan Support Psikologisnya di level 7.300," kata Founder Stocknow.id, Hendra Wardana, Rabu 27 Maret 2024. 

Adapun sentimen yang mendorong penguatan IHSG pada hari ini ada beberapa hal, yaitu penguatan saham-saham perbankan yang diproyeksikan secara teknikal akan berpotensi untuk menguji Gap Down nya yang terbentuk pada perdagangan kemarin seperti pada saham BMRI dan BBCA. Sehingga, kedua saham ini berpotensi menjadi penopang dalam penguatan IHSG hari ini. 

Kemudian dari harga batubara Newcastle Kontrak April 2024 mengalami penguatan sebesar 1,74% pada perdagangan kemarin (26/03). Hal ini dapat menjadi sentimen positif bagi saham-saham yang bergerak pada sektor energi batubara pada hari ini. 

Dari segi teknikal, IHSG membentuk sebuah Candlestick Hammer yang mengindikasikan tekanan beli cukup kuat pada perdagangan kemarin walaupun memang pergerakan IHSG ditutup melemah. 

"Kami merekomendasikan swing trade di saham: 
ADRO pada harga 2740, dengan TP1 di 2830, TP2 di 2880, dan SL di 2650." 

GJTL di harga 1260, dengan TP1 di 1300, TP2 di 1350, dan SL di 1210. MAPA (SPEC BUY) di harga 1040, dengan TP1 di 1070, TP2 di 1100, dan SL di 1000. 

Serta, untuk rekomendasi Fast trade ada saham BMTR pada harga 256, dengan TP1 di 262, TP2 di 270, dan SL di 248.