Pabrik Minyak Idemitsu Kosan Co. di Ichihara (Reuters/Kredit Wajib Kyodo
Dunia

Harga Minyak Menguat Jelang Pertemuan Bank Sentral Global

  • Harga minyak naik tipis di awal perdagangan Asia pada hari Rabu 1 November 2023 menjelang pertemuan bank sentral global, termasuk Federal Reserve Amerika Serikat (AS). Ini karena pasar juga mengamati dengan cermat perkembangan terbaru dalam konflik Israel-Hamas.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Harga minyak naik tipis di awal perdagangan Asia pada hari Rabu 1 November 2023 menjelang pertemuan bank sentral global, termasuk Federal Reserve Amerika Serikat (AS). Ini karena pasar juga mengamati dengan cermat perkembangan terbaru dalam konflik Israel-Hamas.

Minyak mentah berjangka Brent Januari naik 36 sen, atau 0,4%, menjadi US$85,38 per barel pada 00.40 GMT, setelah jatuh US$1,33 pada Selasa, 31 Oktober 2023. Kontrak berjangka Brent Desember ditutup lebih rendah 4 sen lebih rendah menjadi US$87,41 per barel pada saat berakhirnya kontrak pada Selasa, 31 Oktober 2023. 

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS (WTI) naik 28 sen, atau 0,3%, menjadi US$81,30 per barel setelah kehilangan US$1,29 di sesi sebelumnya.

“Harga minyak mentah stabil menjelang pembaruan penerbitan utama oleh keputusan suku bunga Treasury dan FOMC,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, merujuk pada Komite Pasar Terbuka Federal yang menetapkan arah kebijakan moneter AS.

“Risiko geopolitik tetap ada dan itu tampaknya mengimbangi beberapa rekor tingkat produksi yang berasal dari Amerika Serikat.” Menurut sumber pasar yang mengutip data American Petroleum Institute pada Selasa, persediaan minyak mentah naik sekitar 1,3 juta barel pekan lalu. Sementara stok bahan bakar turun sekitar 360.000 barel.

Kenaikan suku bunga yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak, sedangkan pemotongan suku bunga untuk mendorong belanja dapat meningkatkan konsumsi minyak.

Menurut jajak pendapat oleh Fedwatchtool CME, The Fed, yang akan mengakhiri pertemuannya pada hari Rabu, diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil.

Di Eropa, inflasi bulan Oktober di zona Euro mencapai tingkat terendah dalam dua tahun, turun menjadi 2,9% dari 4,3% pada bulan September, seperti yang ditunjukkan dalam bacaan cepat Eurostat, sehingga memicu harapan bahwa Bank Sentral Eropa kemungkinan tidak akan segera menaikkan suku bunga.

Bank of England akan mengadakan pertemuan pada hari Kamis. “Sementara itu, harga Brent diperkirakan akan mencapai US$100 per barel pada bulan Juni karena saham turun dengan perlahan,” kata analis Goldman Sachs dalam sebuah catatan, dilansir dari Reuters, Rabu, 1 November 2023.

“Meskipun saat ini pasar sedang mengalami pengetatan dengan kecepatan yang moderat, kemungkinan pasar akan menjadi jauh lebih ketat di masa depan, meskipun produktivitas dan tren permintaan minyak juga akan menjadi kritis” tambah para analis.

Di Timur Tengah, serangan udara Israel melanda sebuah kamp pengungsi yang padat penduduk di Jalur Gaza pada hari Selasa, menewaskan setidaknya 50 warga Palestina dan seorang komandan Hamas.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang akan mengunjungi Israel pada hari Jumat, mengatakan AS dan negara-negara lain sedang sedang menjajaki berbagai kemungkinan perubahan untuk masa depan Jalur Gaza jika militan Hamas dikeluarkan dari kendali.