Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif
Energi

Harga Minyak Mentah Melambung, Menter ESDM Mulai Was-Was

  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif merespon harga minyak mentah Brent yang terus merangkak naik di angka US$93,70 per barel tertinggi sepanjang tahun ini.
Energi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif merespons harga minyak mentah Brent yang terus merangkak naik di angka US$93,70 per barel alias tertinggi sepanjang tahun ini.

Menurut Arifin kenaikan harga minyak telah memicu kenaikan harga BBM non subsidi. Di mana dikhawatirkan memicu masyarakat beralih untuk menggunakan BBM bersubsidi Pertalite.

"Kemarin kan sudah lihat, yang non subsidi kan udah pada naik tuh. Ini juga nanti akan mendorong pakai yang Pertalite kan. Kita harapkan, kita imbau supaya jangan masuk sektor subsidi," katanya di Kementerian ESDM pada Jumat, 15 September 2023.

Adapun dikutip dari Reuters, Jumat, 15 September 2023 harga minyak mentah Brent naik US$1,82 atau 1,98% menjadi US$93,70 per barel, setelah menyentuh level US$93,89 yang merupakan tertinggi sejak November 2022.

Sementara, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$ 1,64 atau 1,85% menjadi US$ 90,16. Harga WTI menembus US$ 90 untuk pertama kalinya sejak November.

Menteri ESDM ini mengkhawatirkan jika kondisi tersebut terjadi, akan membuat kuota Pertalite yang ditetapkan APBN jebol. Oleh karena itu, Arifin mengimbau agar masyarakat khususnya yang mampu tidak masuk ke sektor subsidi. Masyarakat tetap menggunakan BBM yang lebih ramah lingkungan atau RON diatas Pertalite.

Harga Pertalite Akan Naik?

Menurut Arifin, hingga saat ini belum ada bahan terkait rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM RON 90 atau pertalite. Mengingat BBM ini merupakan BBM subsidi yang masih banyak digunakan masyarakat tidak mampu.

Alih-alih menaikkan harga Pertalite, Arifin memilih mengatisipasinua dengan mendorong percepatan konversi kendaraan BBM ke kendaraan listrik.

Pasalnya melansir laman SISAPIRA pada Jumat, 15 September 2023 pukul 14.00 WIB kuota konversi masih bersisa sebanyak 197.586. Jika dirinci lebih lanjut sudah ada 1.256 proses pendaftar, lalu ada 322 terverifikasi dan ada sebanyak 836 tersalurkan.