Harga Minyak Turun Dampak Keputusan OPEC+ pada Pasar Asia
- Harga minyak turun dalam perdagangan Asia Jumat, 1 Desember 2023. Hal ini memperpanjang kerugian setelah produsen OPEC+ setuju memotong produksi minyak sukarela pada kuartal pertama tahun depan yang jauh dari ekspektasi pasar.
Dunia
JAKARTA - Harga minyak turun dalam perdagangan Asia Jumat, 1 Desember 2023. Hal ini memperpanjang kerugian setelah produsen OPEC+ setuju memotong produksi minyak sukarela pada kuartal pertama tahun depan yang jauh dari ekspektasi pasar.
Minyak mentah berjangka Brent untuk Februari turun 14 sen, atau 0,2%, menjadi US$80,72 per barel pada 00.05 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 12 sen, atau 0,2%, menjadi US$75,84.
Dilansir dari Reuters, Jumat, Arab Saudi, Rusia, dan anggota OPEC+ lainnya, yang memompa lebih dari 40% minyak dunia, menyetujui pemotongan produksi sukarela sekitar 2,2 juta barel per hari (bph) untuk kuartal pertama tahun 2024.
- Outlook Ekonomi Global 2024, Pertumbuhan Diprediksi Sedikit Melambat
- Resmi IPO, Saham Janu Putra Sejahtera (AYAM) Lompat 35 Persen
- Mantap! Bos BRI Janjikan Bagi Dividen 70 Persen dari Laba Bersih 2023
Setidaknya 1,3 juta barel per hari dari pemotongan tersebut, bagaimanapun, merupakan perpanjangan dari pembatasan sukarela yang telah diberlakukan oleh Arab Saudi dan Rusia. Sebelumnya, para delegasi mengatakan pemotongan tambahan baru yang sedang dibahas sebanyak 2 juta barel per hari.
Output OPEC+sekitar 43 juta barel per hari sudah mencerminkan pemotongan sekitar 5 juta barel per hari yang bertujuan untuk mendukung harga dan menstabilkan pasar.
“Total pembatasan mencapai 2,2 juta barel per hari dari delapan produsen,” kata OPEC dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan tersebut. Jumlah ini mencakup perpanjangan dari pemotongan sukarela Arab Saudi dan Rusia sebesar 1,3 juta barel per hari.
Pemotongan tambahan sebesar 900.000 bpd yang dijanjikan pada hari Kamis, termasuk pengurangan ekspor bahan bakar sebesar 200.000 bpd dari Rusia, dengan sisanya dibagi di antara enam anggota.
Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak, mengatakan pemotongan sukarela Rusia akan mencakup minyak mentah dan produk minyak.
UEA mengatakan telah setuju untuk memangkas produksi sebesar 163.000 barel per hari, sementara Irak mengatakan akan memangkas tambahan 220.000 barel per hari pada kuartal pertama.
Arab Saudi, Rusia, UEA, Irak, Kuwait, Kazakhstan, dan Aljazair termasuk di antara produsen yang mengatakan pemotongan akan dibatalkan secara bertahap setelah kuartal pertama, jika kondisi pasar memungkinkan.
- Tingkatkan Portofolio Energi Hijau, Kilang Pertamina Plaju Produksi BBM Ramah Lingkungan
- Menteri LHK di COP28: Presiden Tak Hanya Tebar Janji Soal Iklim
- Begini Respons Kadin Soal Boikot Produk Terafiliasi Israel
OPEC+ berfokus pada pengurangan produksi karena harga turun dari sekitar $98 pada akhir September dan kekhawatiran muncul mengenai pertumbuhan ekonomi yang lebih lemah pada tahun 2024 dan harapan akan surplus pasokan.
Atmosfer kesuraman yang mengelilingi ekonomi dan pasar keuangan China tidak menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang berarti.