Nampak pelanggan tengah melakukan pengisian BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU kawasan Kebun Jeruk Jakarta Barat. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Energi

Harga Pertamax Naik, Masyarakat Beralih ke Pertalite?

  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan akan ada potensi perpindahan konsumen bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax atau RON 92 ke BBM subsidi Pertalite.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperkirakan akan ada potensi perpindahan konsumen bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax atau RON 92 ke BBM subsidi Pertalite.

Hal ini imbas adanya kenaikan BBM nonsubsidi yang baru terjadi pada 1 Oktober 2023 yang dimulai oleh Pertamina dan diikuti SPBU lainnya seperti Shell, Vivo hingga BP.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, kemungkinan adanya peralihan bisa disebebkan oleh imbas harga Pertamax hingga tingginya mentah dunia bisa menjadi faktor peralihan ini. Namun diakui tidak terlalu sigifikan banyak konsumen yang beralih.

"Tapi kemungkinan pasti ada namun tidak banyak. Minyak mentah sudah mulai turun lagi semoga tidak naik terus," katanya di Kementerian ESDM pada Senin, 2 Oktober 2023.

Namun Tutuka menegaskan, untuk BBM subsidi atau Pertalite dipastikan tidak akan mengalami kenaikan hingga saat ini. 

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) kembali mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku mulai 1 Oktober 2023. Harga keempat BBM nonsubsidi yaitu Pertamax,  Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite mengalami kenaikan. Sementara itu, untuk BBM subsidi Pertalite serta Solar tidak mengalami perubahan.

Melansir laman resmi Pertamina, harga Pertamax (RON 92) di DKI Jakarta dari sebelumnya pada September Rp13.300 per liter naik menjadi Rp14.000 per liter.

Pertamina maupun produsen BBM lainnya melakukan penyesuaian harga setiap bulan berdasarkan Surat Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245 Tahun 2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Lalu untuk harga Pertamax Turbo (RON 98) di DKI Jakarta dari sebelumnya pada Agustus Rp15.900 per liter naik menjadi Rp16.600 per liter untuk Jabodetabek dan Bali.

Adapun juga untuk harga BBM jenis solar non subsidi seperti Dexlite mengalami perubahan dari yang sebelumnya Rp16,350 per liter menjadi Rp17.200 per liter. Begitu pula dengan harga BBM Pertamina Dex yang berubah dari Rp16.900  per liter menjadi Rp17.900 per liter.

Terakhir Pertamax Green 95 dari Rp15.000 per liter menjadi Rp16.000 per liter. Sedangkan untuk BBM subsidi tak berubah, Pertalite Rp10.000 per liter, Solar Rp6.800 per liter.

Penyesuaian harga ini berlaku efektif per 1 Oktober 2023. Harga kenaikan BBM Pertamina berbeda tergantung wilayahnya masing-masing berbeda.