Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) Agung Wirajaya (tengah), Chief Marketing Officer Kota Podomoro Tenjo Zaldy Wihardja (kiri), dan Kepala Project Kota Podomoro Tenjo Mansyur Wahab (kanan) berbincang disela peresmian enam rumah contoh atau show unit Kota Podomoro Tenjo, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 30 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri

Harga Properti Mulai Naik di Kuartal IV-2021, Pengembang Pede Tambah Stok Hunian

  • Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) kuartal IV-2021 menunjukkan adanya kenaikan harga properti pada semua tipe properti
Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) kuartal IV-2021 menunjukkan adanya kenaikan harga properti pada semua tipe properti.

Country Manager Rumah.com, Marine Novita mengungkapkan, insentif pembelian baru dari pemerintah juga turut mendorong konsumen untuk mencari hunian idaman mereka sesegera mungkin. Sehingga, industri properti ikut terdampak positif dengan naiknya permintaan hunian.

"Setelah pengembang sempat mengurangi suplai demi menghabiskan stok hunian yang ada, kini pembangunan rumah tapak dan apartemen kembali ditingkatkan,” kata Marine dalam keterangan resmi, Rabu 24 November 2021.

Marine menambahkan, konsumen juga tidak lagi merasakan ketakutan dan menghindari area pusat kota yang cenderung lebih padat. Pasar properti di wilayah metropolitan tampak tengah mencari keseimbangan baru, menyesuaikan preferensi konsumen yang kembali berubah setelah pandemi mulai terasa mereda.

Rumah.com Indonesia Property Market Index pada kuartal ketiga 2021 mencatat indeks harga properti hunian mengalami kenaikan sebesar 1,80% secara kuartalan. Pertumbuhan kenaikan harga properti pada kuartal ketiga 2021 sedikit mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan kenaikan pada kuartal sebelumnya sebesar 2,24% secara kuartalan.

Berdasarkan jenis propertinya, rumah tapak dan apartemen masing-masing mengalami peningkatan sebesar 1,81% dan 0,84% dibanding kuartal sebelumnya. Adapun secara tahunan, harga properti secara keseluruhan mengalami kenaikan sebesar 3,24%.

Rinciannya, harga rumah tapak naik 4,39%, sementara harga apartemen turun 2,57%.

Melambatnya kenaikan harga properti hunian ini sepertinya disebabkan oleh melimpahnya suplai pada kuartal ketiga 2021 di mana indeks suplai mengalami kenaikan sebesar 9,58% secara kuartalan. Sebelumnya, indeks suplai properti sempat mengalami penurunan sebesar 2,13% secara kuartalan pada kuartal II-2021.

Sementara jika dilihat dari jenis propertinya, indeks suplai rumah tapak meningkat sebesar 9,44% secara kuartalan. Sedangkan apartemen naik sebesar 7,31% secara kuartalan.