Harga Referensi CPO Januari 2022 Turun 4,26 Persen, Biji Kakao Turun 2,06 Persen
- Harga referensi produk Crude Palm Oil (CPO) pada periode Januari 2022 sebesar US$1.307,76/MT, turun 4,26% sedangkan biji kakao sebesar US$2.475,31/MT, turun 2,06%
Nasional
JAKARTA – Pemerintah menetapkan harga referensi produk Crude Palm Oil (CPO) untuk penetapan bea keluar pada periode Januari 2022 sebesar US$1.307,76/MT.
Harga referensi tersebut terhitung menurun US$58,23 atau 4,26% dari periode sebelumnya di bulan Desember 2021 sebesar US$1.365,99/MT.
Penetapan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70 Tahun 2021 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
- Tutup Tahun 2021, Layanan BBM Satu Harga Pertamina Sentuh 321 Titik
- Tutup 2021 Dengan Optimistis, ARCI Yakin Jadi Kontributor Cadangan Bijih Emas Terbesar 2022
- Ini Dia Pekerjaan di Masa Depan yang Aman dari Ancaman Kecerdasan Buatan Menurut Elon Musk
Sementara itu, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Ditjendaglu) juga menetapkan Bea Keluar (BK) CPO untuk periode Januari 2022 menjadi sebesar US$200/MT.
Nilai tersebut terhitung tidak berubah atau sama dengan BK CPO pada periode sebelumnya di bulan Desember 2021.
“Saat ini harga referensi CPO telah jauh melampaui threshold US$750/MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$200/MT untuk periode Januari 2022,” ujar Ditjendaglu Indrasari Wisnu Wardhana dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu, 29 Desember 2021.
Lebih lanjut, pihaknya menerangkan bahwa penurunan harga referensi CPO dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah menurunnya harga minyak nabati serta meningkatnya produktivitas rapeseed oil di India sehingga hal tersebut mengurangi permintaan CPO.
Faktor lainnya adalah menurunnya harga minyak mentah pada periode November dibandingkan dengan Oktober 2021, serta adanya proyeksi dari Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) yang memprediksi bahwa produksi CPO akan naik sekitar 8.580 ton pada bulan November dan Desember 2021.
- SF Sekuritas: IHSG Rawan Koreksi, Cek 3 Rekomendasi Saham Hari Ini
- Dirut Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) Tomy Wattemena Mengundurkan Diri
- IHSG Konsolidasi Melemah, NH Korindo Jagokan Saham ELSA, ITMG, ASSA, MTDL, dan MTEL
Biji Kakao
Pemerintah juga menetapkan harga referensi biji kakao pada Januari 2022 sebesar US$2.475,31/MT menurun 2,06% atau US$52 dari bulan sebelumnya, yaitu sebesar US$2.527,31/MT.
Hal ini berdampak pada penurunan HPE biji kakao pada Januari 2022 menjadi US$2.188/MT, menurun sebesar 2,28% atau US$51 dari periode sebelumnya, yaitu sebesar US$2.239/MT.
Kemendag menjelaskan penurunan harga referensi dan HPE (Harga Patokan Ekspor) biji kakao dipengaruhi oleh kekhawatiran pasar karena varian baru Omicron serta pelemahan poundsterling terhadap US dolar. Namun, penurunan ini tidak berdampak pada BK biji kakao, yaitu tetap 5%.