Suasana rumah subsidi di kawasan Citereup, Kabupaten Bogor,  Jawa Barat,  Senin, 23 Agustus 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri

Harga Rumah Second di Jogja Naik Tertinggi, di Bali Paling Anjlok

  • Menjelang akhir kuartal III-2021 terjadi fluktuasi pada jual-beli properti rumah bekas alias second dengan rata-rata harga yang sama rata dan indeks suplai yang mengalami perubahan signifikan. Tercatat, harga rumah di Yogyakarta melonjak paling tinggi dan sebaliknya di Denpasar Bali paling anjlok.
Industri
Liza Zahara

Liza Zahara

Author

JAKARTA – Menjelang akhir kuartal III-2021 terjadi fluktuasi pada jual-beli properti rumah bekas alias second dengan rata-rata harga yang sama rata dan indeks suplai yang mengalami perubahan signifikan. Tercatat, harga rumah di Yogyakarta melonjak paling tinggi dan sebaliknya di Denpasar Bali paling anjlok.

Dikutip flash report yang dikeluarkan oleh Rumah123.com, Senin 20 Desember 2021, disebutkan harga rumah bekas di Indonesia menurun 0,4% pada November 2021 dibanding Oktober 2021 (month-to-month). 

Meskipun begitu, harga rumah second secara year-on-year mengalami peningkatan sebesar 2,6% dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Tres positif dari rumah bekas terjadi di Ibu Kota Sumatra Utara, Medan yang mengalami kenaikan harga bulanan tercepat sebesar 2,5%. Kota Yogyakarta mengalami peningkatan harga tahunan tercepat sebesar 10,5% dan termasuk 11 dari 13 kota yang mengalami peningkatan harga tahunan tercepat.

Di sisi lain, peningkatan hanya dialami Jakarta dan Depok secara month-on-month sebesar 0,1%. Sementara itu terjadi penurunan harga di Bogor sekitar 1,3%, Tangerang 0,5% dan bekasi 1%. 

Pada November 2020 hingga November 2021, tren peningkatan harga rumah second di Jakarta sebesar 1,4%, Tangerang 8,1%, Depok senilai 0,1%, Bogor 1,1% dan Bekasi 4,5%.

Masih di Pulau Jawa secara month-to-month, terjadi kenaikan tipis harga rumah second di Bandung sebesar 0,1%. Sedangkan, terjadi penurunan harga rumah second di Surabaya sekitar 0,1%, Semarang 2,2%, Yogyakarta dan Surakarta sebesar 1,4%.

Berbeda jika ditilik secara year-on-year, semua kota mengalami kenaikan harga kecuali Surabaya yang mengalami penurunan sebesar 1,0%.  Harga rumah bekas di Kota Semarang merangkak naik 3,0%, Bandung 3,4%, Yogyakarta 10,5% dan Surakarta naik 5,0%.

Sedangkan di luar Pulau Jawa, Kota Medan mengalami peningkatan harga rumah second sebesar 2,5% MoM. Sementara di Denpasar Bali, harga rumah bekas mengalami penurunan 2,5% dan Makassar turun hingga 5,5% November 2021 dibandingkan dengan Oktober 2021.

Sementara itu, terjadi kenaikan harga rumah seken di Makassar 4,0% dan Medan 9,3% secara tahunan. Berbeda di Denpasar, harga rumah seken secara tahunan justru mengalami sebesar 4,7%.