Harga Saham Anjlok, ZATA dan TECH Kena Suspensi BEI

JAKARTA - PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) dan PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) dikenai suspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) karena harga saham keduanya anjlok pada bulan pertama tahun ini.

Perdagangan kedua saham emiten tersebut dihentikan untuk sementara oleh BEI per 31 Januari 2023 karena terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan.

Menurut pantauan Trading View, harga saham ZATA merosot sekitar 52,17% dari Rp115 per lembar ke posisi Rp55 per lembar pada penutupan perdagangan 30 Januari 2023.

• Inti Bumi Berputar Terbalik, Apa Dampaknya?
• Marak Serangan Siber, Bank Himbara Kompak Tingkatkan Capex IT 2023
• Arema FC Terancam Bubar, Ada Raffi Ahmad Dalam Daftar Pemilik Klub

Padahal, sebelumnya saham dari emiten ini sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa alias all time high (ATH) pada 15 November 2022 di posisi Rp302 perlembar.

Sementara itu, saham TECH mencatat penurunan hingga 67,1% dari Rp4.150 perlembar pada penutupan perdagangan akhir tahun 2022 ke Rp1.365 perlembar pada penutupan perdagangan Senin, 30 Januari 2023.  

Tahun kemarin, tepatnya pada 21 Juli 2022, saham TECH menempati posisi ATH di level Rp8.850 perlembar.

Melihat perkembangan harga saham kedua emiten yang terus merosot, BEI pun memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham keduanya.

Penghentian sementara alias suspensi perdagangan saham TECH dan ZATA dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.

Penghentian sementara tersebut diterapkan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan pengambilan keputusan investasinya secara matang di kedua emiten tersebut. 

• Sudah Ada Sebelum Era Dinosaurus, Ikan Fosil Ini Ditemukan Hidup di Pantai Madagaskar
• Cara Download Video Viral dari Twitter Hingga Instagram, Gratis Tanpa Daftar!
• Jadi Biang Penyebaran Virus Zombie di Serial Last Of Us, Berikut Fakta Unik dan Nyeleneh Asli Kota Depok

Sebagai informasi, PT Bersama Zatta Jaya yang dikenal juga dengan nama Elcorps adalah perusahaan yang bergerak di bidang ritel fesyen muslim.

Sementara itu, PT Indosterling Technomedia Tbk adalah bagian dari Indosterling Group yang berfokus pada pengembangan bisnis di bidang teknologi dan digital.