Harga Sewa Mal di Jakarta Anjlok hingga 13 Persen Akibat Aturan PPKM
- Harga sewa rata-rata mal di Jakarta saat ini masih rendah dibandingkan sebelum pandemi.
Industri
JAKARTA – Harga sewa rata-rata mal di Jakarta saat ini masih rendah dibandingkan sebelum pandemi. Hasil riset dari Savills Indonesia menyebut, presentasenya turun sebesar 13% lebih rendah dari 19% pada 2019.
Adapun harga sewa mal kelas atas saat ini berkisar Rp671.300 per m2 untuk satu bulan. Kemudian, harga sewa di mal kelas menengah ke atas dan menengah ke bawah relatif lebih stabil, yakni di kisaran Rp251.000 dan Rp198.400 per m2 untuk setiap bulan.
Sektor ritel sendiri mulai membaik setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilonggarkan. Peningkatan ini terjadi dibandingkan dengan kemerosotan besar pada tahun lalu, yakni ketika awal pandemi melanda.
- Pajak Netflix Dkk Mau Diperketat, Sri Mulyani Sudah Kantongi PPN Digital Rp2,5 Triliun per Agustus 2021
- DJP Godok Usulan Pajak e-Commerce dari IMF, Ini Dampaknya Buat Konsumen
- Bank Mandiri Berhasil Turunkan NPL ke 3,19% di Tengah Pertumbuhan Kredit
Ke depan, pasokan ruang ritel di Jakarta juga diprediksi akan bertambah seluas 373.000 m2 pada 2021-2023.
Rinciannya, sebanyak 104.000 m2 akan memasuki pasar pada tahun ini, sedangkan 114.000 m2 sisanya pada 2022.
Direktur Savills Indonesia Anton Sitorus mengungkapkan, keputusan pemerintah pusat untuk menurunkan PPKM ke Level 3 memungkinkan mal beroperasi kembali dengan aturan tertentu.
“Kebijakan ini dinilai mampu mendorong kepercayaan pengecer dan masyarakat untuk kembali berkunjung ke mal,” mengutip keterangan tertulis, Rabu, 22 September 2021.
Pasalnya, pada saat PPKM Level 4 diterapkan, aturan ketat yang diterapkan telah membebani pemilik dan penyewa karena mal. Seperti diketahui, pada saat itu pusat perbelanjaan tidak diizinkan untuk beroperasi. Pembelian makanan pun hanya dapat dilakukan secara delivery dan take away.
Dengan demikian, relaksasi PPKM di Jakarta saat ini dinilai menjadi angin segar bagi industri ritel.