Harga Sewa Perkantoran di Kawasan Segitiga Emas Jakarta Masih Stabil
- Harga sewa perkantoran di kawasan pusat bisnis (CBD) Jakarta pada kuartal III-2021 cenderung stabil.
Industri
JAKARTA – Harga sewa perkantoran di kawasan pusat bisnis atau Central Business District (CBD) Jakarta sepanjang kuartal III-2021 tercatat sebesar Rp248.042 per m2. Harga ini cenderung stabil dari kuartal sebelumnya.
Berdasarkan kelas, harga sewa tertinggi di kawasan segitiga emas Jakarta itu masih ditetapkan untuk jenis Premium, yakni Rp350.000 per m2 di CBD. Diikuti oleh properti perkantoran Kelas A sebesar Rp250.000 per m2 dan kelas B sebesar Rp200.000 per m2.
“Berdasarkan wilayah, Sudirman menjadi daerah termahal lantaran harga sewa di atas Rp250.000 per m2,” mengutip Peneliti Colliers Ferry Salanto dalam hasil riset, Kamis, 7 Oktober 2021.
- Jelang Harbolnas 12.12, Lazada Godok UMKM Biar Panen Cuan
- Wika Beton (WTON) Angkat Harno Trimadi sebagai Komisaris Baru
- IHSG Hari Ini Rawan Tekanan Jual, UOB Kay Hian Rekomendasikan Saham BRIS dan BUKA
Sementara itu, di luar CBD harga sewa rata-rata sebesar Rp188.321 per m2, sedikit mengalami kenaikan harga dari kuartal sebelumnya. Wilayah Jakarta Timur berada pada harga terendah di kisaran Rp100.000 per m2.
"Kenaikan harga sewa di luar CBD disebabkan oleh tingkat hunian yang tinggi di beberapa gedung. Alhasil, penyesuaian harga sewa dilakukan," ujar Ferry.
Ferry memperkirakan, rata-rata harga jual diperkirakan relatif stabil hingga akhir 2021. Ke depan, perubahan harga sewa akan lebih dipengaruhi oleh adanya pasok baru baik di CBD maupun di luar CBD.
Dari hasil riset Colliers, pasokan lahan baru untuk perkantoran di Jakarta bakal mencapai 435.000 m2 pada tahun depan. Dari jumlah lahan baru tersebut, 78% di antaranya akan berada di CBD.
Bahkan, jumlah pasokan ini akan bertambah cukup besar lantaran banyak penyelesaian konstruksi gedung yang tertunda pada tahun ini. Namun, setelah itu pertumbuhan pasokan kantor baru akan cenderung terbatas pada periode 2024-2025.
Pada tahun ini, secara kumulatif pasokan perkantoran di Jakarta memakan lahan 6,96 juta m2 untuk CBD dan 3,63 juta m2 di luar CBD.
Sementara itu, proyeksi rata-rata kumulatif pasokan perkantoran di Jakarta pada 2020-2025 sebesar 156.489 m2 untuk CBD dan 92.356 m2 di luar CBD.