Harga TBS Anjlok, Zulkifli Hasan Minta Produsen Beli Sawit Petani Minimal Rp1.600 per Kilogram
- Zulhas tak ingin nasib para petani sawit semakin memburuk karena harga TBS yang rendah
Nasional
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta produsen minyak goreng agar membeli sawit dari petani rakyat seharga minimal Rp1.600 per kilogram (kg).
Zulhas mengatakan, hal ini terjadi imbas anjloknya harga Tanda Buah Segar (TBS) sawit belakangan. Ia tak ingin dengan adanya harga yang rendah nasib para petani sawit semakin memburuk.
"Dengan kondisi yang ada saat ini, saya meminta kepada seluruh produsen minyak goreng untuk membeli sawit petani dengan minimal harga Rp1.600/kg," kata Zulhas saat menerima para produsen minyak goreng, Senin 27 Juni 2022.
- Resesi Ekonomi Incar Dunia, Makanan Bakal Jadi Investasi Terbaik daripada Emas
- Proyek Jalan Tol Bawah Laut Disiapkan, Infrastruktur Dasar di Ibu Kota Baru Mulai Dibangun pada Agustus 2022
- Jalan Tol Terpanjang di Indonesia Gedebage - Cilacap Mulai Dibangun Tahun Depan
Sebagai gantinya, Mendag akan memberikan kompensasi bagi produsen minyak goreng dengan menyiapkan kuota ekspor CPO.
Dengan dibukanya keran ekspor CPO ini, maka kebutuhan produsen akan CPO akan meningkat dan tentunya juga akan berdampak pada kebutuhan produsen akan Tandan Buah Segar dari petani sawit pemerintah.
"Kalau stok CPO di produsen tersalurkan baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun untuk ekspor, maka TBS sawit petani akan tidak terserap. Harga juga akan membaik," pungkas Zulhas.
Harga TBS Anjlok
Sebagai informasi, harga TBS sawit merosot tajam. Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) melaporkan, harga TBS anjlok akibat efek domino pelarangan ekspor CPO dan turunannya pada 28 April-22 Mei 2022 hingga turun ke bawah Rp1.000 per kg.
Per 26 Juni 2022, harga TBS di 10 provinsi wilayah anggota SPKS berkisar Rp500-1.070 per kg. Ketua Bidang organisasi dan Anggota SPKS, Sabarudin mengatakan, harga TBS petani sawit swadaya seluruh Indonesia dalam sepekan terakhir turun Rp100-200 per kg setiap hari.
"Saat ini hitungan kami di SPKS petani mengalami kerugian sekitar Rp1.500.000 - 2.000.000 per ha per bulan. Sementara untuk kerugian petani sawit swadaya seluruh Indonesia dari bulan April-Juni ini sudah ada sekitar Rp50 triliun," kata Sabarudin dalam keterangan pers di situs SPKS, dilansir Selasa (28/6).