Aktifitas pedagang telur di kawasan Pasar Anyar Kota Tangerang, Senin 27 Desember 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Harga Telur yang Kian Melonjak, Pedagang Kelimpungan

  • Harga telur ayam terpantau masih melonjak, kenaikan ini dikeluhkan oleh para penjual jajanan yang menggunakan telur sebagai bahan baku utama makanan mereka.
Nasional
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Harga telur ayam terpantau masih melonjak, kenaikan ini dikeluhkan oleh para penjual jajanan yang menggunakan telur sebagai bahan baku utama makanan mereka.

Para pedagang mengaku naiknya telur berdampak besar terhadap pendapatan harian yang diperoleh. Salah satu penjual jajanan telur gulung di Depok, bernama Zul yang mengaku jika kenaikan harga menguras keuntungan.

"Ngaruh banget, kita nggak bisa menaikan harga dagangan. Jadi untungnya muter cuma untuk menutupi modal belanja," kata Zul kepada TrenAsia pada Senin 29 Agustus 2022.

Untuk saat ini Zul mematok harga jajanan telur gulung seharga Rp1.000 hingga Rp2.000 untuk satu tusuknya. Hal ini dirasa tidak sebanding dengan harga telur yang naik menjadi Rp33.000 per kilogram (kg).

Belum lagi bahan penunjang lainnya yang menurutnya juga masih mahal seperti minyak goreng, saus hingga plastik kemasan. Sehari-hari, Zul menggunakan telur sebanyak 10-15 kg, tak heran jika kenaikan telur yang menembus Rp33.000 di grosir memengaruhi penjualan.

Sementara itu, Nensi salah satu staff toko kue Global Cake & Bakery di Bogor mengatakan, kenaikan harga telur memang memeengaruhi bengkaknya belanja harian bukan ke pendapatan harian toko tersebut.

Karena di toko kue tersebut telur merupakan elemen utama, jadi mengurangi jumlah telur dalam adonan akan membuat cita rasa kue berbeda dan kualitas akan berkurang. Sehari-hari, toko kue ini menggunakan 75 kg telur untuk semua produknya, untuk itu perlu strategi untuk menekan harga yang kian melambung.

Maka pihaknya menyiasati hal ini dengan menekan fixed cost seperti listrik, lampu, dan air. Pihaknya memilih tidak menaikan harga roti dan kue dikhawatir produk tak akan laku.