<p>Kantor PT Timah di kawasan Gambir Jakarta Pusat. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia</p>
Korporasi

Harga Timah Fluktuatif, Laba Bersih Timah (TINS) Menguap 25 Persen jadi Rp1,04 Triliun

  • PT Timah Tbk (TINS) membukukan penurunan laba bersih sedalam 25,07% menjadi Rp1,04 triliun pada 2022 dibandingkan dengan 2021 senilai Rp1,30 triliun

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Timah Tbk (TINS) membukukan penurunan laba bersih sedalam 25,07% menjadi Rp1,04 triliun pada 2022 dibandingkan dengan 2021 senilai Rp1,30 triliun.

Menyusutnya laba bersih perseroan dipengaruhi oleh berkurangnya pendapatan yang diterima tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan 2022, TINS meraih pendapatan Rp12,50 triliun, tergerus 14,39% dari tahun sebelumnya Rp14,60 triliun. 

Meski begitu, koreksi tersebut diiringi oleh penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11% dan beban usaha sebanyak 6%.

Adapun posisi nilai aset perseroan pada akhir tahun 2022 sebesar Rp13,07 triliun. Sementara posisi liabilitas sebesar Rp6,03 triliun, turun 28% dibandingkan posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp8,38 triliun dikarenakan berkurangnya pinjaman jangka pendek.

Sedangkan ekuitas perseroan tumbuh jadi Rp7,04 triliun, naik 12% dibandingkan posisi akhir 2021 sebesar Rp6,31 triliun.

“Perseroan berhasil menurunkan interest bearing debt berupa pinjaman bank, liabilitas supplier financing, dan utang obligasi sebesar 41 persen menjadi Rp3 triliun dari posisi akhir tahun 2021 sebesar Rp5,11 triliun” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Fina Eliani dalam keterbukaan informasi, Kamis 16 Maret 2023.

Menyusul langkah perseroan menurunkan beban utang dan bunga bank, TINS mencatat beberapa perbaikan. Di antaranya net profit margin sebesar 8,3% dan penurunan debt to equity ratio sebesar 0,86x (2021: 1,3x). 

“Perseroan berhasil membukukan kinerja yang optimal hingga akhir tahun 2022 di tengah fluktuasi harga jual logam timah yang cukup tinggi,” papar Fina Eliani.

Sebagai informasi, TINS memproduksi bijih dan logam timah tahun 2022 masing-masing sebesar 20.079 ton dan 19.825 metrik ton serta penjualan logam tahun 2022 sebesar 20.805 metrik ton.