Harga Tomat Jadi Biang Kerok, BI Prediksi IHK Agustus 2021 Inflasi Tipis 0,04 Persen
- Kenaikan harga tomat yang menyentuh 37% pada Agustus ini diprediksi mengerek IHK ke arah inflasi.
Industri
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2021 bakal mengalami inflasi tipis 0,04% secara bulanan (month to month/mtm). Kenaikan harga tomat yang menyentuh 37% pada Agustus ini diprediksi mengerek IHK ke arah inflasi.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan inflasi Agustus 2021 secara tahun berjalan (year to date/ytd) diramal menembus 0,85% dan 1,6% secara tahunan (year on year/yoy).
Komoditas tomat diprediksi berkontribusi 0,02% terhadap inflasi Agustus ini. Selain itu, ada pula komoditas minyak goreng dan telur ayam ras yang sama-sama berkontribusi 0,02% terhadap inflasi bulan kedua di semester II-2021 ini.
- Bumi Resources Minerals Butuh Capex Rp1,44 Triliun untuk Garap Tambang Emas di Gorontalo
- Bareng China Garap Tambang Seng dan Timah Hitam, BRMS Siapkan Rp5,04 Triliun
- Grup MCAS, Digital Mediatama Maxima Tambah 822 Jaringan Layar di 33 Kota
Adapun komoditas bawang merah dan rokok kretek filter yang disebut ikut mendorong inflasi pada Agustus 2021. Dua komoditas itu diprediksi menyumbang 0,01% terhadap keseluruhan inflasi Agustus 2021.
“Berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu ke dua Agustus 2021, perkembangan harga relatif terkendali dan diperkirakan inflasi 0,04%,” ucap Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu, 14 Agustus 2021.
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan realisasi IHK pada Juli 2021 yang mencapai 0,08% mtm. Bedanya, pada Juli 2021, komoditas cabai rawit menjadi kontributor utama inflasi.