<p>Produk rokok HM Sampoerna. / TrenAsia-Sukirno</p>
Korporasi

Hari Ini RUPS, Cek Historis Dividen Sampoerna (HMSP)

  • Mengacu data lima tahun terakhir, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) adalah salah satu emiten yang tidak pernah absen membagikan dividen dengan nilai jumbo.

Korporasi

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA – Emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) hari ini Selasa, 23 April 2024,  dijadwalkan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Rapat ini membahas soal perubahan susunan direksi dan diharapkan kembali memberikan keputusan pembagian dividen dari laba bersih tahun buku 2023.

Melansir laporan keuangannya, HMSP yang terkenal dengan rokok Sampoerna itu mampu meraup laba bersih Rp8,09 triliun sepanjang 2023. Raihan laba bersih perseroan melesat 28,04% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,32 triliun. 

Kenaikan laba bersih Sampoerna yang signifikan didukung oleh pertumbuhan penjualan sepanjang 2023, yang meningkat sebesar 4,29% secara menjadi Rp115,9 triliun. Pada tahun buku 2022, emiten rokok ini tercatat meraup penjualan di angka Rp111,2 triliun. 

Jika diperinci, penjualan HMSP didorong oleh beberapa kategori rokok, antara lain penjualan lokal sigaret kretek mesin senilai Rp68,9 triliun, sigaret kretek tangan sebesar Rp35,9 triliun, sigaret putih mesin mencapai Rp8,06 triliun, sigaret putih tangan sejumlah Rp999,6 miliar, dan penjualan lainnya senilai Rp1,04 triliun.

Penjualan lokal ini pun mendominasi total penjualan HMSP, yang mencapai Rp114,9 triliun sepanjang 2023. Sementara itu, penjualan kepada pihak berelasi Sampoerna mencapai Rp1 triliun.

Historis Dividen

Bila mengacu data lima tahun terakhir, Sampoerna adalah salah satu perusahaan yang tidak pernah absen membagikan dividen jumbo. Sebab, HMSP selalu membagikan keuntungannya dengan dividen payout ratio (DPR) di atas 100%. 

Asal tahu saja, Sampoerna tercatat membagikan dividen sebesar Rp6,36 triliun atau setara Rp54,7 per saham untuk laba tahun buku 2022. Adapun DPR pembagian dividen berada di level 101,3%.

Namun, pembagian dividen tahun buku 2022 lebih rendah apabila dibandingkan pembagian dividen tahun buku 2021 yang menyetor dividen sebesar Rp7,36 tiliun setara Rp63,30 per saham. Periode ini HMSP mencetak laba bersih Rp7,13 triliun. Alhasil, DPR dividen emiten rokok berada di level 103,2%. 

Sementara itu, pada musim Pandemic Covid-19 tepatnya pada tahun buku 2022, Sampoerna menyetor dividen sebesar Rp8,46 triliun atau Rp72,80 per saham. Periode ini, HMSP mencetak laba bersih Rp8,58 triliun. Namun, DPR dividen hanya di level 98,7%. 

Terakhir, pada tahun buku 2019 dan 2018, HMSP tercatat membagikan dividen kepada pemegang saham dengan nilai jumbo yang masing-masing di angka Rp119,80 per saham dan Rp117,20 per saham. 

Dari lantai bursa, pada perdagangan Selasa, 23 April 2024, pukul 11:01 WIB, saham HMSP terpantau menguat 0,60% ke level Rp845 per saham. Namun, sepanjang tahun ini atau secara year-to-date/ytd) saham rokok ini telah terkoreksi 5,06%. 

Calon Direksi Baru HMSP

Selain penggunaan laba bersih,salah satu agenda utama dalam RUPS Sampoerna hari ini adalah pemilihan atau perubahan dalam susunan direksi. Terdapat dua calon direksi yang diusulkan untuk HMSP, yakni Ivan Cahyadi dan Yohan Lesmana Tjhin. 

Keduanya saat ini menjabat sebagai direktur penjualan, dengan Ivan di HMSP dan Yohan di Philip Morris Fortune Tobacco Corporation.

Ivan memulai karirnya di HMSP pada tahun 1996 sebagai management trainee. Berusia 49 tahun, ia mengklaim memiliki keahlian dalam pengembangan organisasi, intelijen pasar, pengembangan bisnis, serta strategi penjualan dan komersial. 

Selama 27 tahun bekerja di HMSP, Ivan telah menjabat beberapa posisi, termasuk sebagai kepala penjualan di berbagai zona regional di Indonesia, yang kemudian membawanya ke posisi sebagai direktur penjualan/komersial di afiliasi Philip Morris International di Malaysia, dan saat ini di Indonesia.

Di sisi lain, Yohan memulai karirnya di HM Sampoerna pada tahun 2023 sebagai graduate trainee. Selama karirnya, Yohan terampil dalam membangun dan memimpin tim penjualan yang unggul, merancang strategi penjualan yang efektif, mengoptimalkan saluran distribusi, dan menjalin kemitraan strategis. 

Selama 21 tahun kariernya, Yohan sempat menjabat sebagai manajer strategi penjualan di Philip Morris International Swiss sebelum kembali ke HMSP sebagai kepala strategi, kepala zona wilayah, dan kemudian menjadi direktur penjualan dan distribusi.