<p>Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim. / Sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id</p>
Nasional

Hari Pendidikan Nasional, Ini &#8216;Pekerjaan Rumah&#8217; untuk Mendikbud Ristek Nadiem

  • Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021, Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan catatan untuk Mendikbur Ristek Nadiem Makarim.

Nasional

Reky Arfal

JAKARTA – Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021, Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan sejumlah catatan untuk Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di bawah kepemimpinan Nadiem Makarim.

Puan Maharani mendorong Kemendikbud Ristek mencermati angka putus sekolah akibat pandemi COVID-19. Selain itu, ia menyinggung soal efektivitas pembelajaran jarak jauh atau PJJ.

Sejauh ini, menurut Puan, aktivitas belajar jarak jauh belum merata, sehingga pemerintah perlu membenahi infrastruktur yang mendukung.

“Diharapkan, Kemendikbud Ristek dapat mencari penyebab mengapa anak bisa putus sekolah pada masa pandemi,” kata Puan dalam keterangan tertulis, Minggu 2 Mei 2021.

Menurutnya, pemerintah punya kewajiban mencari tahu, apakah murid yang putus sekolah tersebut terkendala PJJ atau disebabkan ekonomi keluarga yang merosot akibat ekonomi.

Melihat COVID-19 masih berlangsung dan PJJ masih akan diterapkan di sekolah-sekolah, ia juga mendesak Kemendikbud Ristek untuk membenahi infrastruktur kegiatan belajar mengajar.

Pemerataan infrastruktur PJJ, kata dia, adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi pemerintah.

“Agar merata dan tidak terjadi kesenjangan infrastrukur PPJ atau online antar daerah dan wilayah,” ungkap dia.

Selain kesiapan dan pemerataan infrastruktur PJJ, ia berpesan pada Kemendikbud Ristek untuk melakukan uji efektivitas serta kualitas tenaga pendidik, peserta didik, dan materi pembelajarannya.

Hal itu harus dilakukan untuk meminimalisir kesenjangan pendidikan, terutama pada saat PJJ yang menyaratkan infrastruktur digital, akses internet, serta perangkat pendukung lainnya.

“Perlu menguji efektivitas belajar online selama ini. Bila tidak ada tindakan maka kesenjangan pendidikan bisa semakin lebar,” sebut Puan. (LRD)