<p>Harita Nickel merogoh kocek Rp14 triliun untuk investasi pabrik baterai mobil listrik ini. / Harita Nickel</p>
Korporasi

Harita Nickel (NCKL) Bagikan Dividen Rp25,67 per Saham

  • PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp1,6 triliun.
Korporasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp1,6 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 30% dari laba bersih tahun buku 2023 yang sebesar Rp5,62 triliun.

Pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) NCKL pada Kamis, 27 Juni 2024. Berdasarkan data RTI Business, jumlah saham beredar emiten nikel mencapai 63.098.600.000 lembar. Dengan demikian, setiap pemegang saham akan menerima sekitar Rp25,67 per saham.

Nah jumlah dividen per saham yang dibagikan NCKL juga meningkat dibandingkan dengan dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp1,4 triliun atau Rp22,18 per saham. Sama seperti tahun ini, pada tahun buku 2022, NCKL membagikan dividen dengan rasio 30% dari laba bersih.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan belum diketahui tanggal pembayara dividen tersebut. Pada perdagangan berjalan hari ini, saham NCKL bergerak ajeg di level Rp1.000 per saham. 

Asal tahu saja, laba tahun buku 2023 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan mencapai Rp5,62 triliun, naik 20,4% dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh pendapatan sebesar Rp23,86 triliun di tahun 2023, yang naik 149,4% dari tahun sebelumnya.

Buyback Saham

Dalam RUPST, pemegang saham juga menyetujui pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 29 Tahun 2023. Perseroan akan mengalokasikan maksimal Rp1 triliun untuk rencana pembelian kembali saham ini, yang akan dilaksanakan dalam waktu 12 bulan setelah persetujuan diperoleh.

Direktur Utama Harita Nickel, Roy Arman Arfandy, menekankan pentingnya ekspansi strategis dalam menghadapi tantangan global. "Kami berkomitmen untuk terus melakukan investasi yang bijaksana dan mengembangkan fasilitas produksi yang dapat meningkatkan volume dan nilai tambah produk kami. Kami akan terus menjaga posisi keuangan yang sehat dan kuat untuk mengantisipasi kebutuhan modal kerja ke depan," ujar Roy dalam keterangan resminya, Kamis 27 Juni 2024.

Kinerja Kuartal I-2024

Pada kuartal pertama tahun 2024, produksi tambang mencapai 5,88 juta wet metric ton (wmt), meningkat 38% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Produksi tambang ini berasal dari dua tambang yang telah beroperasi, PT. TBP dan PT. GPS, sementara tiga tambang lainnya, PT. JMP, PT. OAM, dan PT. GTS, masih dalam tahap eksplorasi.

Proyek pembangunan fasilitas HPAL (ONC) juga menunjukkan perkembangan signifikan. Jalur produksi pertama dari fasilitas HPAL kedua ini telah mencapai kapasitas produksi penuh pada akhir Mei 2024. Jalur produksi kedua mulai beroperasi pada Juni 2024, sementara jalur ketiga dijadwalkan mulai beroperasi pada Agustus 2024.

Harita Nickel, bersama dengan mitra strategisnya, juga telah mendirikan dua perusahaan baru: PT Bhakti Bumi Sentosa (BBS) dan PT Cipta Kemakmuran Mitra (CKM). PT BBS bertujuan untuk mengurangi limbah dari produksi HPAL melalui daur ulang sekaligus menghasilkan produk bernilai tambah dari limbah. Sementara itu, PT CKM bertujuan untuk memproduksi limestone menjadi quicklime untuk menekan biaya produksi dari fasilitas HPAL.