<p>Harita Nickel merogoh kocek Rp14 triliun untuk investasi pabrik baterai mobil listrik ini. / Harita Nickel</p>
Korporasi

Harita Nickel Suntik Modal Anak Usaha di Halmahera Rp500 Miliar

  • Harita Nickel memberikan pinjaman kepada anak usahanya, PT Gane Tambang Sentosa (PT GTS) senilai Rp500 miliar
Korporasi
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Emiten tambangan nikel, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel memberikan pinjaman kepada anak usahanya, PT Gane Tambang Sentosa (PT GTS) senilai Rp500 miliar pada (8/12).

Pinjaman tersebut bertujuan untuk belanja modal dan kegiatan operasional rutin PT GTS. Adapun pinjaman ini berbunga 8% per tahun dengan tenor pinjaman selama lima tahun sejak tanggal pencairan pinjaman pertama kali.

“Tidak terdapat dampak material atas kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” tulis Legal Manger & Corporate Secretary Harita Nickel, Franssoka Y. Sumarwi, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa 12 Desember 2023.

Pinjaman ini bersifat afiliasi sebab Harita Nickel memiliki 99% saham PT GTS secara langsung. Selain itu, keduanya memiliki hubungan kepengurusan, yaitu komisaris utama perseroan juga menjabat sebagai direkur di PT GTS dan salah satu direktur perseroan juga menjabat sebagai komisaris di PT GTS.

Baca Juga: RI Miliki Pabrik Nikel Sulfat Pertama dan Terbesar di Dunia

Sebagai informasi, NCKL mengakuisisi 99% saham PT GTS yang berlokasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara pada awal bulan ini dengan nilai akusisi mencapai Rp7,9 miliar. PT GTS memiliki konsesi tambang nikel yang belum beroperasi dengan luas area sebesar 2.314 hektar dengan masa berlaku IUP sampai dengan 2040.

Aksi korporasi ini akan meningkatkan sumber daya dan cadangan bijih nikel Harita Nickel menjadi 302 juta wmt. Sehingga menjadikan Harita Nickel sebagai perusahaan tambang nikel terbesar ke-5 di Indonesia berdasarkan sumber daya.

Pada saat sama, Harita Nickel juga meningkatkan kepemilikan saham di PT Gane Permai Sentosa (GPS) dari 70% menjadi 99%. Akuisisi senilai Rp 48,8 miliar ini di harapkan dapat memperkuat kontribusi finansial dan meningkatkan sumber daya dan cadangan bijih nikel.
Pada akhir November 2023, Harita Nickel memiliki estimasi cadangan bijih nikel sekitar 302 juta wmt.