Harlah ke-88, Produsen Rokok Nojorono Benahi Bisnis
JAKARTA – PT Nojorono Kudus (Nojorono), produsen rokok Minak Djinggo dan Clas Mild, merayakan hari jadi ke-88 dengan melakukan pembenahan bisnis hingga peluncuran akun media sosial. Mengusung tema “Berkarya Lintas Generasi”, perayaan ulang tahun ke-88 yang jatuh pada Rabu, 14 Oktober 2020, itu berlangsung tertutup. Perayaan di Kantor Pusat Nojorono, Kudus, Jawa Tengah, hanya diikuti […]
Industri
JAKARTA – PT Nojorono Kudus (Nojorono), produsen rokok Minak Djinggo dan Clas Mild, merayakan hari jadi ke-88 dengan melakukan pembenahan bisnis hingga peluncuran akun media sosial.
Mengusung tema “Berkarya Lintas Generasi”, perayaan ulang tahun ke-88 yang jatuh pada Rabu, 14 Oktober 2020, itu berlangsung tertutup. Perayaan di Kantor Pusat Nojorono, Kudus, Jawa Tengah, hanya diikuti internal perusahaan dengan penerapan standar protokol kesehatan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Nojorono didirikan Koo Djee Siong/Kusuma dan Tan Djing Thay di Kudus pada 14 Oktober 1932. Berkiprah selama hampir sembilan dekade, PT Nojorono (baca: No-Yo-Ro-No) tetap menjadi perusahaan sigaret yang stabil berkompetisi di industri hingga saat ini.
Stefanus JJ Batihalim, Presiden Direktur PT Nojorono Kudus, mengatakan dengan langkah-langkah strategis yang dilakukan secara konsisten dan solid, keberlangsungan bisnis Nojorono akan tetap bertumbuh dan semakin kompetitif.
“(Ini) tercermin pada profitabilitas dan tingkat pertumbuhan bisnis yang tinggi,” katanya dalam siaran pers, Rabu, 14 Oktober 2020.
Selain persoalan pandemi covid-19 dan gejolak bisnis, penurunan daya beli masyarakat juga turut mempengaruhi penjualan. Sebagai langkah antisipatif, menginjak usia ke-88 tahun, Nojorono melakukan berbagai upaya pembenahan.
Mulai dari perbaikan taste (aspek kualitas), pembenahan sistem, pembenahan SDM, peluncuran produk baru, hingga peningkatan kinerja bisnis secara keseluruhan.
Managing Director PT Nojorono Kudus, Arief Goenadibrata, mengemukakan berbagai upaya harus ditingkatkan lebih giat lagi, mengingat ada peluang yang masih bisa diraih.
“Market share produk kita berada di angka 2,7% dari total market yang sudah ada,” ujar Arief.
Penjualan Nojorono secara keseluruhan turun 15,3% per Agustus 2020 dibandingkan dengan Agustus 2019.
Arief mengatakan dampak penurunan industri tentunya turut dirasakan semua perusahaan, tetapi persentase penurunan penjualan Nojorono tidak sebesar penurunan industri.
Penurunan penetrasi Industri sigaret nasional ini rupanya membawa dampak yang positif bagi Nojorono.
“Sebetulnya kami juga patut berbangga karena ternyata ada produk-produk sigaret kami yang mengalami peningkatan yang cukup baik. Diharapkan mampu mendukung pertumbuhan bisnis Nojorono di masa mendatang,” tutur Arief.
Di ulang tahun ke-88, Nojorono mengenalkan logo baru yang mengandung makna filosofi yang mewakili karakter citra Nojorono.
Nojorono juga mengenalkan media sosial Instagram Nojorono dengan akun @nojoronokudus serta situs web dengan alamat www.nojorono.com.