Harry Tanoe Mundur jadi Dirut MNC Digital (MSIN), Kenapa Ya?
- Konglomerat sekaligus pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN).
Korporasi
JAKARTA – Konglomerat sekaligus pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN).
MNC Digital Entertainment sendiri merupakan emiten yang sejumlah anak usahanya memiliki serta mengoperasikan platform digital, RCTI+, Vision+, tujuh portal online, memproduksi, mengembangkan, mendistribusikan konten dan IP. Selain itu perseroa juga bergerak pada bidang manajemen artis, label musik, manajemen media sosial, dan E-Sports & Gaming.
Pada keterangan yang dirilis di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan bahwa Harry Tanoe mengundurkan diri pada 27 Januari 2023. Proses pengunduran diri ini disinyalir terdapat kaitan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Pasal 6 POJK 33/POJK.04/2014.
- 5 Tips Minum Kopi yang Bisa Turunkan Berat Badan
- Kantor Arema FC Dirusak Massa, Ini Penyebabnya
- Kenali Metode Menabung Kakeibo ala Orang Jepang, Bikin Tabungan Kian Gemuk
Dalam aturan tersebut dinyatakan Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik yang menerapkan pembatasan bagi Direksi perusahaan publik untuk menjabat sebanyak-banyaknya pada dua perusahaan publik.
“Maka pada tanggal 26 Januari 2023 Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Hary Tanoesoedibjo dari jabatan Direktur Utama Perseroan,” tulis Sekretaris Perusahaan MSIN Ahmad Alhafiz, Senin, 30 Januari 2023.
Sebelumnya, perseroan melalui anak usahanya, Vision+ mengumumkan telah menggandeng perusahaan yang berbasis di Malaysia, Panorama TV Asia Broadcast Sdn Bhd, anak perusahaan dari emiten Digistar Corporation Berhad.
- Fintech Tanifund Dilaporkan ke Polisi, Buntut Gagal Bayar ke Lender
- Orang Terkaya RI Borong Lagi Saham Bayan Resources (BYAN) Rp29,87 Miliar
- Investasi 2022 Tak Capai Target, ESDM: Banyak Proyek Belum Jalan
Kerja sama kedua belah pihak akan mempromosikan Vision+ melalui setup box yang akan dijual dan didistribusikan melalui perusahaan induk Panorama, Digistar, yang memiliki berbagai jaringan hotel, restoran, rumah sakit, dan perkantoran di Malaysia.
Vision+ akan menawarkan hingga 20.000 jam konten VOD terbaiknya, seperti Ikatan Cinta, Preman Pensiun, banyak program orisinal, dan program populer lainnya yang ada dalam pustaka konten digital MSIN tersedia untuk pemirsa Malaysia.