<p>Manajemen emiten pertambangan PT Harum Energy Tbk (HRUM) / Istimewa</p>
Korporasi

Harum Energy Bakal Gelar RUPST 8 Juni 2021, Bahas Dividen dan Rombak Direksi

  • Emiten pertambangan PT Harum Energy Tbk (HRUM) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 8 Juni 2021.

Korporasi
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Emiten pertambangan PT Harum Energy Tbk (HRUM) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa, 8 Juni 2021.

Dalam prospektus ringkas yang diterbitkan perseroan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), agenda tersebut akan dilangsungkan pukul 14.00-15.00 WIB di Gedung Deutsche Bank Lantai 17, Jalan Imam Bonjol Nomor 80, Jakarta Pusat.

Adapun lima agenda akan menjadi pembahasan dalam RUPST tersebut. Pertama, terkait persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2020, mencakup laporan kegiatan, laporan pengawasan dewan komisaris, serta pengesahan laporan keuangan konsolidasian perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2020.

Selanjutnya, penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2020, dilanjutkan terkait penunjukan kantor akuntan publik. Penetapan gaji serta susunan direksi dan dewan komisaris menjadi dua agenda terakhir.

“Perseroan akan menegaskan susunan pengurus akibat adanya seorang direktur dan komisaris yang meninggal dunia pada tahun ini,” mengutip keterangan manajemen, Senin, 17 Mei 2021.

Sementara itu, pemegang saham yang berhak hadir dalam rapat, yakni mereka yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per 11 Mei 2021. Dengan kata lain, pemegang saham tersebut telah terdaftar pada subrekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham di BEI pada Senin, 11 Mei 2021.

Bagi pemegang saham yang tidak dapat hadir, dapat diwakilkan oleh kuasa masing-masing dengan melampirkan surat kuasa, selambat-lambatnya pada 31 Mei 2021 pukul 16.00 WIB di kantor pusat biro administrasi efek PT Datindo Entrycom.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.04/2020, perseroan juga meyediakan alternatif surat kuasa elektronik melalui sistem Electronic General Meeting System KSEI (eASY KSEI) paling lambat satu hari kerja sebelum tanggal rapat 7 Juni 2021.

Laba Meroket Sepanjang Kuartal I-2021

Sebagai informasi, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk HRUM sepanjang kuartal I-2021 tercatat sebesar US$17,61 juta atau setara Rp251,61 miliar (asumsi kurs Rp14.285 per dolar Amerika Serikat).

Nilai ini meroket hingga 2.044% dari realisasi laba periode tahun 2020 sebesar US$821.375 atau Rp11,73 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, total pendapatan HRUM malah turun sekitar 6,72% dari US$61,19 juta hingga 31 Desember 2020, menjadi US$57,08 juta pada triwulan pertama tahun ini.

Namun, pendapatan lain-lain perseroan terbang 9.804% dari US$93.603 pada akhir 2020 menjadi US$9,27 juta. HRUM juga tercatat menerima sejumlah dividen sebesar US1,56 juta pada kuartal pertama tahun ini. Di mana, selama periode tahun lalu tidak terdapat pos penerimaan dividen.

Sejumlah beban HRUM turut mengalami kenaikan, kecuali beban lainnya yang susut signifikan secara tahunan dari US$5 juta menjadi hanya US$113.043 pada tiga bulan pertama 2021. Hal ini membuat beban pokok pendapatan dan beban langsung turun 30,31% yoy.

Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan pada triwulan I-2021 sebesar US$118,78 juta atau melesat 170,54% dibandingkan dengan periode 2020, sebesar US$43,91 juta. Utang bank HRUM naik US$67,8 juta atau tembus 100% dari posisi per 31 Desember 2020.

Sedangkan, utang usaha kepada pihak ketiga meroket 181,8% menjadi US$12,9 juta pada akhir Maret 2021 yang terutama disebabkan oleh kenaikan biaya pengerukan pada awal tahun ini sejalan dengan peningkatan volume pengerukan.

Adapun jumlah ekuitas HRUM naik menjadi US$476,48 juta pada 31 Maret 2021 dibandingkan dengan akhir Desember 2020 dengan nilai US$454,80 juta. Dengan demikian, keseluruhan aset perseroan berhasil terkerek 19,36% menjadi US$595,26 juta pada kuartal I-2021. (SKO)