<p>Karyawan beraktivitas di customer care centre AXA Mandiri, di AXA Tower, Kuningan, Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
IKNB

Hasil Investasi Melonjak, Laba Bersih AXA Mandiri Naik 13,05 Persen

  • PT AXA Mandiri Financial Services atau yang biasa disebut AXA Mandiri berhasil mencatat kinerja keuangan yang memuaskan sepanjang tahun 2023. Hal ini tercermin dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perusahaan yang signifikan sepanjang tahun tersebut.
IKNB
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – PT Axa Mandiri Financial Service (AXA Mandiri) membukukan kenaikan laba bersih 13,05% secara year-on-year (yoy) berkat pendapatan hasil investasi yang meningkat pesat. 

PT AXA Mandiri Financial Services atau yang biasa disebut AXA Mandiri berhasil mencatat kinerja keuangan yang memuaskan sepanjang tahun 2023. Hal ini tercermin dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perusahaan yang signifikan sepanjang tahun tersebut.

Menurut laporan keuangan tahun 2023, AXA Mandiri berhasil meningkatkan laba bersihnya sebesar 13,05% yoy menjadi Rp1,34 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,19 triliun. 

Pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan peningkatan total pendapatan perusahaan sebesar 7,9% yoy, dari Rp14,07 triliun menjadi Rp15,19 triliun. 

Peningkatan ini didorong oleh hasil investasi yang meningkat pesat sebesar 75,38% yoy menjadi Rp3,2 triliun, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp1,82 triliun.

Meskipun demikian, terjadi penurunan pendapatan premi perusahaan sebesar 4,26% yoy dari Rp12,22 triliun menjadi Rp11,7 triliun. Pendapatan premi neto juga mengalami penurunan sebesar 4,46% yoy menjadi Rp11,57 triliun dari sebelumnya Rp12,11 triliun.

Di sisi lain, beban klaim dan manfaat perusahaan mengalami penurunan tipis sebesar 0,28% yoy menjadi Rp11,85 triliun dari sebelumnya Rp11,88 triliun.

Sementara itu, beban akuisisi AXA Mandiri juga menurun sebesar 11,61% yoy  menjadi Rp912,06 miliar dari sebelumnya Rp1,03 triliun.

Namun, beban usaha perusahaan justru mengalami lonjakan signifikan sebesar 105,4% (yoy) dari Rp610,58 miliar menjadi Rp1,25 triliun. 

Dengan demikian, secara total, beban yang ditanggung AXA Mandiri mengalami peningkatan sebesar 3,63% dari Rp13,52 triliun menjadi Rp14,02 triliun.

Pada tahun 2023, total aset AXA Mandiri mengalami kenaikan tipis sebesar 3,13% yoy menjadi Rp39,95 triliun dari Rp38,74 triliun. 

Sementara itu, total liabilitas perusahaan sedikit meningkat 2,29% menjadi Rp36,6 triliun dibandingkan dengan sebelumnya sebesar Rp35,78 triliun.

Selanjutnya, total ekuitas perusahaan berhasil meningkat sebesar 13,39% menjadi Rp3,35 triliun pada tahun 2023 dari Rp2,95 triliun pada tahun sebelumnya.

Satu indikator kinerja penting lainnya adalah risk based capital atau rasio solvabilitas AXA Mandiri. 

Pada akhir Desember 2023, rasio solvabilitas perusahaan tersebut mencapai 519%, menunjukkan peningkatan signifikan dari periode yang sama pada tahun 2022 yang hanya berada di level 478%.