<p>Kereta Commuter Line melintas di salah satu jalur Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Sabtu 23 Mei 2020. Larangan mudik bagi masyarakat Ibu Kota oleh pemerintah guna upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 menyebabkan pemandangan kontras di Stasiun Pasar Senen yang pada tiap tahun menjelang Lebaran biasanya selalu dipadati pemudik kini tampak sepi. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional & Dunia

Hasil Penataan Kawasan Stasiun Pasar Senen, Parkir Liar Denda Rp500 Ribu

  • JAKARTA – Tim Penataan stasiun kereta Provinsi DKI Jakarta kembali meluncurkan uji coba hasil penataan kawasan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Juni 2020. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebutkan, terdapat tujuh kegiatan utama yang dikerjakan untuk mewujudkan integrasi antara moda berbasis rel dengan angkutan jalan. Integrasi yang dimaksud meliputi, penyediaan halte […]

Nasional & Dunia
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Tim Penataan stasiun kereta Provinsi DKI Jakarta kembali meluncurkan uji coba hasil penataan kawasan Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Juni 2020.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebutkan, terdapat tujuh kegiatan utama yang dikerjakan untuk mewujudkan integrasi antara moda berbasis rel dengan angkutan jalan.

Integrasi yang dimaksud meliputi, penyediaan halte bus Transjakarta yang melayani tiga rute di sisi utara stasiun, lokasi penurunan penumpang dan angkutan daring, area antrean angkutan bajaj, penataan plaza pedestrian, dan lain-lain.

“Sebelumnya, area yang terletak di antara Stasiun Pasar Senen dan jalan stasiun hanya lahan kosong yang tidak terhubungkan sama sekali, hanya dimanfaatkan menjadi area parkir liar. Kini, masyarakat bisa menggunakan area pedestrian sebagai akses, termasuk untuk rak sepeda dan berteduh karena dilengkapi kanopi,” ungkapnya dalam siaran tertulis, Rabu, 3 Juni 2020.

Lebih lanjut, rencananya akan dibangun pula area penurunan penumpang dengan kendaraan pribadi maupun ojek daring di sisi utara pedestrian plaza.

Syafrin meyakini, penataan ini akan meningkatkan penggunaan transportasi publik karena ridership moda angkuran jalan maupun angkutan berbasis rel bisa mencapai titik di Jakarta. Sebagai contoh, penumpang yang turun di Stasiun Pasar Senen bisa melanjutkan perjalanan dengan bus Transjakarta.

Ia juga menekankan, tidak akan ada lagi parkir liar atau alokasi parkir di kawasan tersebut.

“Semua hanya area menurunkan bagi penumpang yang datang dengan angkutan daring, serta area menunggu bajaj,” katanya.

Sementara itu, bagi pengguna roda empat dapat memarkirkan kendaraannya di lokasi yang sudah ditentukan, seperti area parkir Stasiun Pasar Senen atau gedung gelanggang olahraga.

“Apabila masih ada parkir liar, sanksinya akan diderek dan dikenai denda sebesar Rp500.000 per hari,” tegas Syafrin. (SKO)