Pasar Modal

Hasilkan Cuan dari Rumah, Ini yang Harus Diperhatikan Jika Ingin Mulai Investasi Reksa Dana

  • oduk investasi ini memungkinkan penggunanya mendapat income lebih tinggi dibanding jika menabung di bank. Resiko yang dihasilkan juga lebih rendah dibanding ketika Anda bermain saham.

Pasar Modal
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

JAKARTA – Jika jadi kaya tanpa melakukan apapun pada jaman dahulu sering dicurigai melakukan pesugihan, maka kini eranya Anda bisa menghasilkan cuan dengan hanya medekam di rumah.

Punya reksa dana salah satunya. Produk investasi ini memungkinkan penggunanya mendapat income lebih tinggi dibanding jika menabung di bank. Resiko yang dihasilkan juga lebih rendah dibanding ketika Anda bermain saham.

Karenanya, reksa dana menjadi produk yang cocok untuk para pemula bermain di pasar uang.

Namun, ada hal yang perlu jadi perhatian jika Anda ingin memulai investasi lewat reksa dana. Apa saja itu? begini ulasannya;

  1. Pilih Platform Investasi

    Sebelum memulai menggunakan reksa dana, Anda harus memilih platform investasi terlebih dulu.

    Jika masih bingung memilih platform atau sekuritas secara offline, saat ini tersedia sejumlah platform online yang menjual bergam produk reksa dana dari beragam manager investasi.

    Platform yang bisa jadi pilihan antara lain Bareksa, Ipotfund, Bukalapak hingga Tokopedia.
  1. Pahami Macam-Macam Reksa Dana
    Pada reksa dana, terdapat empat portofolio yang wajib Anda ketahui. Kenali dan pahami mana yang paling cocok untuk Anda.

    Empat jenis reksdana yang wajib diketahui antara lain Reksadana Pasar uang, Reksa dana Pendapatan tetap, Reksa dana Campuran dan Reksadana Saham.
  1. Tentukan Jangka Waktu Investasi

    Berinvestasi reksa dana membutuhkan waktu yang berbeda. Biasanya ada yang kurang dari setahun, 1-3 tahun, 3-5 tahun, hingga lebih dari 5 tahun.

    Jika ingin investasi jangka pendek, Anda dapat memilih reksa dana pasar uang. Jika rencana investasi dilakukan dalam kurun waktu 1-3 tahun, Anda bisa menggunakan reksa dana pendapatan tetap.

    Untuk investasi dalam jangka waktu 3-5 tahun, Anda bisa pilih reksa dana campuran. Sedangkan investasi di atas 5 tahun, Anda bisa gunakan reksa dana saham.

    Memilih portofolio dengan jangka waktu yang tepat bisa menghasilkan return yang tinggi, alhasil, anda dapat menghasilkan cuan.
  1. Pastikan Produk Reksa Dana Ada Izin OJK

    Reksa dana merupakan produk investasi legal. Karenanya, reksa dana harus memiliki izin dari OJK.

    Izin dari OJK bersifat mutlak, sehingga ini jadi tolak ukur dipercaya atau tidaknya legalitas dari seluruh lembaga pengelola keuangan sehingga meminimalisir resiko terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

    Jadi, pastikan produk reksa dana pilihan Anda terdaftar di OJK ya.
  1. Belajar dan Pahami Prospektus Reksa Dana

    Prospektus bisa dikatakan sebagai buku manual untuk investasi reksa dana.

    Segala macam informasi yang Anda butuhkan tentang reksa dana mulai dari perizinan, manajer investasi, kebijakan investasi, biaya-biaya investasi, hingga tata cara pembelian dan penjualan reksa dana ada di sini.

    Membaca prospektus merupakan hal yang wajib dan mutlak. Tak hanya membaca, Anda wajib memahami setiap detail dan isinya. Jika kebingungan, jangan ragu untuk bertanya.

Penulis : Tim Sosial Media
Editor : Rizky C. Septania

Untuk lebih banyak informasi, Anda dapat mengunjungi sosial media TrenAsia berikut. Jangan lupa follow dan like.