Hat Trick! HSBC Indonesia Dapat Penghargaan dari The Asset sebagai Best Wealth Manager
JAKARTA – PT Bank HSBC Indonesia kembali mendapatkan penghargaan sebagai Best Wealth Manager di Indonesia. Prestasi tersebut diperoleh ketiga kalinya sejak 2018 dalam ajang The Asset Asian Awards (Triple A). Adapun kategori khusus di sini adalah Private Banking, Wealth Management, dan Investment. Head of Wealth Management HSBC Indonesia Verawaty Zhao mengatakan, penghargaan ini merupakan pengakuan […]
Industri
JAKARTA – PT Bank HSBC Indonesia kembali mendapatkan penghargaan sebagai Best Wealth Manager di Indonesia.
Prestasi tersebut diperoleh ketiga kalinya sejak 2018 dalam ajang The Asset Asian Awards (Triple A). Adapun kategori khusus di sini adalah Private Banking, Wealth Management, dan Investment.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Head of Wealth Management HSBC Indonesia Verawaty Zhao mengatakan, penghargaan ini merupakan pengakuan bagi perusahaan yang dinilai unggul dalam industrinya.
“The Asset menilai berdasarkan metodologi independen untuk memilih lembaga terbaik di Asia,” mengutip keterangan tertulis perseroan, Senin, 11 Januari 2021.
Di samping itu, belum lama ini perseroan juga terpilih sebagai bank kustodian peringkat terbaik. Menurut data Infovesta Utama, pertumbuhan dana HSBC Indonesia saat ini mencapai 31,11% senilai Rp92,09 triliun. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi di antara bank kustodian lainnya.
Vera pun mengungkapkan, hal ini memicu semangat perusahaan untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh nasabah. Ke depan, ia akan terus konsisten mempertahankan tingkat dan kualitas layanan.
“Meski di tengah tantangan pandemi, kami akan berupaya meningkatkan layanan dan kapabilitas lewat inovasi tingkat dunia,” tuturnya.
Layanan Digital
Diketahui, belum lama ini HSBC Indonesia juga memperkenalkan beberapa layanan digital untuk segmen korporasi, terutama cash management.
Layanan tersebut adalah digital account receivables tools (DART), receivables management system (RMS), dan Omni Collect. Selain itu, terdapat liquidity management dashboard (LMD), token untuk mengakses HSBCnet.
Inisatif tersebut didasarkan oleh peningkatan kebutuhan nasabah pada produk digital. Menurutnya, situasi pandemi telah mendorong nasabah yang sebelumnya konservatif, menjadi terbuka untuk beradaptasi. Keseluruhan sistem ini dianggap bisa membantu nasabah untuk mengakses digital perbankan.
Berdasarkan survei terbaru HSBC Navigator: Building Back Better, sebanyak 64% pebisnis setuju bahwa teknologi digital berdampak pada peningkatan kinerja. Angka tersebut, ungkapnya, termasuk tinggi dibandingkan dengan negara lainnya yang rata-rata 44%.
Melalui fitur digital tersebut, nasabah HSBC diharapkan bisa mendapatkan pengalaman terbaik. Selain itu, fitur ini diharapkan dapat membantu pertumbuhan bisnis, mengurangi biaya operasional, dan mempercepat pengelolaan arus kas perusahaan.