Nampak pengunjung tengah berbelanja di salah satu gerai supermarket Giant yang nampak mulai kosong stok barangnya di kawasan Bintaro Jakarta Selatan, Senin 19 Juli 2021. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Gaya Hidup

Hati-Hati! 5 Hal Ini Tidak Perlu Dibeli saat Resesi

  • Ketika menghadapi resesi, penting untuk memperhatikan pengeluaran dan berhati-hati dalam melakukan pembelian yang tidak perlu dan mahal. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Anda mulai berhati-hati dalam berbelanja dan mengurangi pembelian 5 hal berikut ini.
Gaya Hidup
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Kondisi keuangan yang sedang tidak stabil membuat banyak orang berusaha untuk menyesuaikan pengeluaran agar tidak melebihi pendapatan yang diperoleh. Kondisi keuangan yang tidak stabil ini bisa diakibatkan karena berbagai hal mulai dari PHK, resesi, dan sebagainya.

Mengingat ketidakpastian dalam hal keuangan ini,ada beberapa pembelian yang perlu Anda hindari. Berikut beberapa pembelian yang harus dipikirkan dua kali selama resesi atau keuangan sedang tidak stabil.

5 Hal yang Tidak Perlu Dibeli Saat Resesi

1. Rumah Baru

Seperti yang dilansir dari laman Business Insider, harga rumah cenderung akan menjadi lebih murah selama resesi karena permintaan yang menurun. Pada kondisi keuangan yang sedang tidak stabil, orang-orang umumnya lebih berhati-hati untuk tidak melakukan pembelian besar. Meskipun Anda membutuhkan pekerjaan dan keamanan finansial untuk membeli rumah, hal tersebut tidak membuat pembelian sebesar ini tahan terhadap resesi.

2. Mobil Baru

Membeli mobil baru yang tampak mewah dan menggoda apalagi dengan harga yang lebih rendah saat resesi mungkin tampak seperti ide bagus. Namun, membeli mobil baru bisa menjadi pengeluaran yang lebih tinggi secara keseluruhan, mulai dari pembayaran mobil hingga pajak, biaya servis, dan sebagainya. Jika mobil Anda saat ini masih berfungsi, pertimbangkan untuk menggunakannya lebih lama dan tinggalkan pembelian mobil baru. 

3. Belanja Impulsif

Banyak orang melakukan pembelian secara impulsif di toko grosir. Akan tetapi selama resesi ketika Anda perlu mengontrol pengeluaran dan berbelanja dengan rencana. Rencanakan makanan yang akan Anda masak, cari resep, dan belanja sesuai kebutuhan. Menimbun belanjaan tanpa berpikir sebelumnya akan membuat Anda membeli terlalu banyak bahan makanan yang akan membuat uang Anda terbuang secara sia-sia.

4. Biaya Streaming TV

Memang menyenangkan mengalihkan perhatian sementara dengan menonton acara TV. Akan tetapi mengatur pengeluaran tetap menjadi prioritas yang sangat penting saat ini.

Ketika keuangan Anda sedang ketat dan ingin memastikan bahwa Anda tetap memiliki uang tunai saat membutuhkan, Anda perlu mempertimbangkan apakah Anda harus meneruskan biaya langganan streaming TV atau tidak. Putuskan layanan streaming mana yang ingin Anda tonton, dan jika bisa miliki hanya satu dan paling banyak dua platform saja.

5. Biaya Langganan

Jika Anda ingin meneliti ke mana uang Anda habis setiap bulannya, coba cari tahu apa yang selama ini Anda bayar. Mungkin ada beberapa pos pengeluaran yang sebetulnya tidak diperlukan, seperti biaya keanggotaan dan langganan yang tidak terlalu penting. 

Ketika menghadapi resesi, penting untuk memperhatikan pengeluaran dan berhati-hati dalam melakukan pembelian yang tidak perlu dan mahal. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Anda mulai berhati-hati dalam berbelanja dan mengurangi pembelian 5 hal di atas.