Aplikasi PeduliLindungi / Dok. Kominfo
Gaya Hidup

Hati-hati dengan Situs PeduliLindungi Palsu

  • Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dihebohkan mengenai adanya situs PeduliLindungi yang palsu. Seperti yang kita ketahui, situs PeduliLindungi kini sangat penting untuk digunakan.
Gaya Hidup
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Akhir-akhir ini masyarakat Indonesia dihebohkan mengenai adanya situs PeduliLindungi palsu. 

Situs PeduliLindungi kini menjadi sangat penting  karena dapat menjadi alat identitas diri tentang vaksinasi yang telah dilakukan serta status kesehatan seseorang, apakah positif COVID-19, kontak erat dengan pasien COVID-19, atau negatif COVID-19.  Situs atau aplikasi ini selalu digunakan apalagi saat sedang memasuki atau menggunakan fasilitas umum seperti di mal, atau menaiki alat transportasi umum.

Keberadaan situs palsu ini tentu akan membawa risiko bagi orang yang menggunakannya. Situs PeduliLindungi palsu memiliki tampilan yang hampir mirip dengan yang asli. Bedanya, nama url situs PeduliLindungi palsu adalah: PeduliLindungia.com, sedangkan situs yang asli adalah PeduliLindungi.id. Sayangnya, mungkin ada beberapa orang yang tidak aware atau tidak mengerti mengenai perbedaan ini.

Mengutip dari laman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, situs PeduliLindungia.com sudah dinyatakan sebagai situs palsu yang menyerupai nama situs resmi oleh pemerintah. Satgas Penanganan COVID-19 juga menegaskan bahwa situs palsu tersebut tidak digunakan pemerintah dalam melakukan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia.

“Seluruh isi dan informasi dalam situs palsu tersebut tidak terkait situs Pedulilindungi.id (resmi) dan tidak berhubungan dengan upaya pemerintah melakukan penanganan COVID-19 dalam bentuk apapun,” ujar Juru Bicara Satgas Wiku Adisasmito dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jumat 10 September 2021 lalu.

Wiku menegaskan, saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah memutus akses masyarakat untuk mengunjungi situs Pedulilindungia.com. Selanjutnya pemerintah meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala disinformasi terkait situs dan aplikasi palsu yang mengatasnamakan PeduliLindungi dalam bentuk apapun.

“Masyarakat diminta hanya mengakses situs resmi pedulilindungi.id serta mengunduh aplikasi resminya di layanan AppStore atau Google Store,” pungkas Wiku.

Mengutip dari laman resmi Kominfo RI, Jubir Kominfo Dedy Permadi telah menegaskan bahwa seluruh isi  dan informasi dalam situs pedulilindungia.com tidak terkait dengan situs PeduliLindungi.id dan tidak berhubungan dengan upaya Pemerintah melakukan penanganan COVID-19. Dedy meminta masyarakat hanya mengakses situs resmi pedulilindungi.id serta mengunduh aplikasi resmi PeduliLindungi di App Store dan Google Play Store.

Kementerian Kominfo juga membantah isu aplikasi PeduliLindungi yang konon disalahgunakan untuk memata-matai pengguna. Kementerian Kominfo menjamin data-data pengguna disimpan secara terenkripsi di server PeduliLindungi yang aman dan tidak dibagikan ke publik.

Untuk meningkatkan keamanan, Kementerian Kominfo dan Kemenkes melakukan integrasi data PeduliLindungi dan PDN. Intgrasi tersebut meliputi migrasi sistem, layanan aplikasi, dan juga database aplikasi PeduliLindungi. Media pun mengangkat manfaat aplikasi kepada pengguna, yaitu memberikan peringatan pada pengguna; pengawasan (surveillance); mengunduh sertifikat vaksin; informasi hasil tes COVID-19; dan sebagai bukti untuk mengakses layanan publik.