Hati-hati, Kebiasaan Ini Ternyata Menjerat Anda Tetap Miskin dan Susah Kaya
- Dengan tetap melakukan kebiasaan belanja yang buruk, Anda mungkin tidak akan bisa mewujudkan cita-cita keuangan Anda. Oleh karena itu, coba cek kebiasaan buruk berikut ini yang dapat menjerat Anda untuk tetap miskin dan susah kaya.
Gaya Hidup
JAKARTA - Tidak selamanya besar atau kecilnya penghasilan menjadi faktor utama yang membuat Anda tetap miskin atau susah kaya.
Jika Anda kerap kehabisan uang dan tampak selalu berusaha keras untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, bisa saja hal ini disebabkan karena kurang bijak dalam mengelola uang.
Selain itu, dengan tetap melakukan kebiasaan belanja yang buruk, Anda mungkin tidak akan bisa mewujudkan cita-cita keuangan Anda. Oleh karena itu, coba cek kebiasaan buruk berikut ini yang dapat menjerat Anda untuk tetap miskin dan susah kaya.
- Jadi Favorit Banyak Orang, Inilah 5 Makanan Paling Bau di Dunia
- Keren! Java Jazz Festival 2022 Sukses Kurangi 6 Persen Sampah Jadi 6,2 Ton
- Genap Dua Tahun Disuspensi, BEI Tendang Saham POOL?
1. Tidak Mengikuti Anggaran
Banyak dari kita yang tidak cukup memperhatikan ke mana gaji kita menghilang. Oleh karena itu, setiap kali mendapatkan gaji segeralah membagikan ke pos-pos pengeluaran.
Salah satu pos pengeluaran yang perlu Anda buat adalah anggaran belanja terutama kebutuhan sehari-hari. Buat anggaran serealistis mungkin agar Anda bisa mengikutinya dengan mudah.
2. Pergi Berbelanja Makanan dengan Perut Kosong
Hal ini tentunya sudah Anda ketahui bahwa kita lebih cenderung membeli lebih banyak makanan saat sedang lapar. Seperti yang dilansir dari laman Love Money, menurut University of Minnesota, rasa lapar juga akan membuat Anda ingin membeli barang yang lain.
Rasa lapar merangsang keinginan Anda untuk memperoleh sesuatu. Oleh karena itu, pastikan sebelum berbelanja atau membeli barang kebutuhan sehari-hari, Anda sudah makan terlebih dahulu.
3. Terlalu Sering Berbelanja Online
Internet adalah suatu tempat yang fantastis untuk menemukan berbagai barang murah. Selain itu, dengan adanya pembayaran secara digital memudahkan Anda untuk melakukan transaksi dengan cepat tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Oleh karena itu, sebaiknya batasi kebiasaan belanja online dan selalu tetap cermat saat berbelanja agar tidak terjebak membeli barang palsu atau KW.
4. Menyukai Membeli Produk Branded
Membeli produk branded memang tampaknya sepadan dengan harga dan kualitas yang diberikan. Selain itu, membeli produk yang mewah atau bermerek mungkin juga membuat Anda jadi percaya diri.
Namun, hal ini bisa jadi justru membuat keuangan Anda dalam masalah. Oleh karena itu, pilih produk lokal karena jauh lebih terjangkau, sama-sama berkualitas, dan ikut mendukung perekonomian Tanah Air.
5. Tidak Mengambil Uang untuk Waktu Seminggu
Anda bisa menerapkan konsep jatah uang mingguan untuk menekan sikap konsumtif Anda. Dengan mengetahui hanya ada uang mingguan cash di dompet, Anda mungkin akan berpikir dua kali jika ingin berbelanja hal-hal yang tidak terlalu dibutuhkan. Selain itu, cobalah untuk mengambil uang dari kartu ATM agar Anda tetap konsisten berhemat.
6. Berbelanja Agar Bahagia
Tidak memungkiri, perasaan mengunjungi toko, membeli barang, dan membawa barang tersebut ke rumah merupakan hal yang menyenangkan. Akan tetapi, aktivitas belanja sebagai proses pelarian diri agar bahagia merupakan hal yang buruk. Hal ini karena bisa saja Anda berbelanja berdasarkan emosi sebentar saja. Selain itu, kebahagiaan ini biasanya akan segera memudar dengan cepat yang membuat Anda ingin mendapatkan barang yang baru lagi.
7. Sering Membuang Makanan
Hampir setiap rumah tangga memiliki kebiasaan membuang sejumlah makanan yang cukup mengejutkan setiap tahun. Hal ini sebagian besar disebabkan karena perencanaan yang buruk.
- IMF: Penghentian Penggunaan Batu Bara Datangkan Keuntungan hingga Rp1,12 Kuantiliun
- Konglomerat Grup Triputra Ingatkan Batu Bara Akan Segera Habis
- Tenaga Honorer Resmi Dihapus, Berikut Syarat Diangkat Jadi PNS yang Harus Diketahui
Oleh karena itu, pastikan dompet Anda tetap penuh daripada tempat sampah Anda dengan merencanakan makanan yang akan Anda konsumsi, dan menggunakan daftar belanja, sehingga Anda tidak perlu membuang makanan lagi karena masih sisa banyak.