Hati-hati! Libur Panjang Bisa Picu Kenaikan Kasus COVID-19, Ini Cara Pencegahannya
Gaya Hidup

Hati-hati! Libur Panjang Bisa Picu Kenaikan Kasus COVID-19, Ini Cara Pencegahannya

  • Tidak lama lagi, kita akan memasuki libur panjang di bulan Desember dan akhir tahun. Ini cara mencegah terjadinya kenaikan kasus COVID-19
Gaya Hidup
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Tidak lama lagi, kita akan memasuki bulan Desember dan akhir tahun. Pada umumnya saat bulan Desember dan akhir tahun akan ada libur panjang yang sering dimanfaatkan banyak orang untuk liburan melepaskan penat bersama keluarga atau orang terdekat.

Namun, saat pandemi COVID-19 seperti saat ini, berlibur menjadi sesuatu hal yang perlu dilakukan secara hati-hati. Hal ini karena libur panjang sudah pernah menyebabkan kenaikan kasus, yang telah terbukti dari tiga kali periode libur panjang di tahun 2020 dan 2021 yang menyebabkan kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia.

Seperti yang dilansir dari postingan akun Instagram @lawancovid19_id, libur panjang tersebut yaitu saat Idul Fitri tahun 2021, terjadi penambahan sebanyak 413 sampai 559 (68-93%) kasus harian baru dan penambahan kasus mingguan sebanyak 2.889 sampai 3.917.

Selanjutnya yaitu saat libur  kolektif Maulid Nabi dan Natal 2020, terjadi penambahan kasus harian baru sebanyak 1.157 sampai 5.477 (37-95%) dan kasus mingguan sebanyak 8.096 sampai 38.340. Sedangkan saat liburan hari Raya Idul Fitri 2021 diketahui terjadi penambahan kasus harian baru sebanyak 1.972 sampai 46.297 (53-1237%) dan penambahan kasus mingguan sebanyak 13.931 hingga 324.207. Situasi ini bisa terjadi lebih parah karena adanya COVID-19 varian Delta yang lebih mudah menular.

Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap waspada saat libur Nataru yang akan datang. Seperti yang dilansir dari laman resmi Covid19.go.id, Juru Bicara Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito telah mengatakan pihaknya mengharapkan seluruh penyelenggara fasilitas publik membentuk Satgas Protokol Kesehatan. Satgas yang dibentuk ini akan memiliki tugas untuk mengawasi aktivitas pengunjung selama masa liburan dan menegakkan protokol kesehatan pengunjung atau wisatawan. Selain itu, aplikasi PeduliLindungi sebagai platform skrining pengunjung akan digunakan sebagai prasyarat masuk.

Masyarakat juga dituntut berperan aktif mematuhi peraturan yang ditetapkan. Sebagai contoh, setiap langkah kecil sesederhana memakai masker saja akan sangat signifikan hasilnya.

Oleh karena itu, Anda harus melakukan beberapa hal untuk mencegah lonjakan kasus di awal tahun 2022 dengan cara sebagai berikut.

  • Melaksanakan protokol kesehatan secara konsisten.
  • Segera melaksanakan vaksinasi COVID-19 sebagai tanggungjawab untuk melindungi warga yang rentan terkena COVID-19.
  • Inisiatif melakukan testing atau pengobatan COVID-19 jika merasakan gejala COVID-19.
  • Melakukan analisis risiko penularan sebelum melakukan kegiatan liburan.
  • Mengikuti perkembangan kebijakan yang berlaku dan mematuhinya.