Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.
Nasional

Hendak Lengser, Ini Daftar Capaian yang Dipamerkan Jokowi di Sidang MPR

  • Jokowi juga memaparkan capaian konkret dalam pembangunan infrastruktur yang telah diraih selama masa kepemimpinannya. Pemerintah telah berhasil membangun ratusan ribu kilometer jalan desa dan jutaan meter jembatan desa, serta ribuan kilometer jalan tol baru.

Nasional

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan capaian pembangunan yang berhasil diraih selama 10 tahun masa jabatannya. Jokowi menegaskan bahwa pemerintah telah membangun fondasi dan peradaban baru yang berorientasi pada pembangunan yang Indonesia-sentris.

"Selama 10 tahun ini, kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru, dengan pembangunan yang Indonesia-sentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa, dan membangun dari daerah terluar," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2024.

Capaian Infrastruktur 

Dalam pidatonya, Jokowi juga memaparkan capaian konkret dalam pembangunan infrastruktur yang telah diraih selama masa kepemimpinannya. Pemerintah telah berhasil membangun ratusan ribu kilometer jalan desa dan jutaan meter jembatan desa, serta ribuan kilometer jalan tol baru.

"Sampai saat ini kita telah membangun 366 ribu kilometer jalan desa, 1,9 juta meter jembatan desa, 2.700 kilometer jalan tol baru, 6.000 kilometer jalan nasional, 50 pelabuhan dan bandara baru, serta 43 bendungan, dan 1,1 juta hektare jaringan irigasi baru," jelasnya.

Penurunan Biaya Logistik dan Peningkatan Daya Saing

Jokowi juga menyoroti dampak positif dari pembangunan infrastruktur terhadap biaya logistik dan daya saing Indonesia di kancah global. 

Menurutnya, biaya logistik telah berhasil ditekan dari 24% menjadi 14% pada tahun 2023, sementara daya saing Indonesia mengalami peningkatan signifikan dari peringkat 44 menjadi peringkat 27 pada tahun 2024.

"Kita mampu memperkuat persatuan karena akses yang lebih merata dan berkeadilan. Selain itu, ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi COVID-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas," tambah Jokowi.

Tingkat Pengangguran dan Inflasi

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menggarisbawahi perbaikan ekonomi Indonesia selama 10 tahun terakhir, yang ditandai dengan penurunan angka kemiskinan dan tingkat pengangguran. Inflasi pun berhasil dikendalikan di kisaran 2-3%, meski banyak negara lain mengalami lonjakan inflasi yang signifikan.

"Inflasi juga terkendali di kisaran 2-3% saat banyak negara mengalami kenaikan yang luar biasa, bahkan ada yang mencapai lebih dari 200%. Angka kemiskinan ekstrem mampu kita turunkan dari sebelumnya 6,1% menjadi 0,8% di tahun 2024. Angka stunting mampu kita kurangi dari sebelumnya 37% menjadi 21,5% di tahun 2023. Tingkat pengangguran juga mampu kita tekan dari sebelumnya 5,7% menjadi 4,8% di tahun 2024," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Ketangguhan Indonesia Menghadapi Pandemi dan Krisis Global

Jokowi juga menyampaikan bagaimana Indonesia mampu menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi berbagai tantangan global, termasuk pandemi COVID-19 dan perubahan iklim. Indonesia bahkan menjadi salah satu negara yang berhasil pulih lebih cepat dibandingkan negara-negara lain.

"Selain itu, ketangguhan kita sebagai sebuah bangsa juga terbukti dari daya tahan dalam menghadapi pandemi COVID-19, dalam menghadapi perubahan iklim, dan dalam menghadapi geopolitik dunia yang semakin memanas," ujarnya.

Jokowi menambahkan bahwa ekonomi Indonesia terus bertumbuh, dengan pertumbuhan yang terjaga di atas 5%, sementara banyak negara lain mengalami stagnasi atau perlambatan. Bahkan, wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Maluku berhasil mencatat pertumbuhan di atas 6%, dan Maluku Utara mampu tumbuh di atas 20%.

Ucapan Terima Kasih dan Harapan Masa Depan

Jokowi menyampaikan terima kasih yang tulus kepada seluruh rakyat Indonesia atas dukungan yang diberikan selama 10 tahun kepemimpinannya.

"Tahun ini, genap 10 tahun saya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia dan genap 5 tahun Bapak Prof Dr (HC) KH Ma'ruf Amin menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia," ucap Jokowi.

Ia mengakui bahwa menjadi Presiden adalah sebuah mandat dan tanggung jawab besar yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Namun, Jokowi selalu merasa yakin bahwa dia tidak sendirian, karena ada doa dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia.

"Sejak hari pertama saya menerima amanah ini, saya sangat menyadari akan ada banyak gelombang yang harus dihadapi, akan banyak tantangan yang harus diselesaikan," katanya.

"Tapi sedari awal, saya juga yakin dan sangat percaya bahwa saya tidak sendirian. Ada cita-cita dan harapan masyarakat, ada dukungan dan doa dari rakyat yang selalu mengiringi dan menguatkan. Senyum, sapa, dan doa Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sebangsa setanah air adalah sumber kekuatan saya," lanjut Jokowi.

Jokowi mengakhiri pidatonya dengan harapan bahwa Indonesia telah berada di titik yang tepat untuk menggapai kemajuan yang lebih besar di masa depan. Ia menyebut, berkat dukungan dan doa rakyat, Indonesia sudah berada di titik lontar untuk menggapai kemajuan bersama.

"Kita sebagai sebuah bangsa yang besar bisa sampai pada titik ini. Titik yang bisa menjadi titik lontar untuk menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang," tutupnya.