(kanan ke kiri) Direktur Investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Devin Wirawan bersama Hubungan Investor PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Ryan Sual dalam Paparan Publik Tahunan Saratoga 2023 di Jakarta, Senin 15 Mei 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Hengkang dari LQ45, Saham SRTG Malah Ngegas 22,92 Persen

  • Harga saham SRTG terpantau konsisten menguat bahkan setelah dinyatakan tak lagi berada di daftar LQ45 untuk periode 1 Agustus hingga 31 Oktober 2024.

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Bersamaan dengan pengumuman evaluasi indeks LQ45 dari PT Bursa Efek Indonesia sepekan lalu, saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) justru menguat tajam.

Harga saham emiten investasi ini terpantau konsisten menguat bahkan setelah dinyatakan tak lagi berada di daftar LQ45 untuk periode 1 Agustus hingga 31 Oktober 2024. 

Dalam sepekan terakhir, saham SRTG sudah lebih mahal 22,92%. Lalu pada penutupan perdagangan Kamis, 1 Agustus 2024, saham perusahaan investasi milik Sandiaga Uno Cs ini terparkir menguat 5,67% ke level Rp1.770 per lembar.

Bukan cuma ngebut dalam sepekan, dalam sebulan terakhir, SRTG sudah ngegas 20,82%. Tertinggi, kenaikan harga saham Saratoga mencapai 126,34% dalam lima tahun terakhir. Disusul naik 57,33% dalam tiga tahun terakhir. 

Dilihat dari kinerja keuangannya, Saratoga mengantongi total pendapatan dari dividen, bunga, dan lainnya sebesar Rp1,52 triliun. Selain itu, Saratoga berhasil memangkas kerugian bersih menjadi hanya Rp446,39 miliar dari semula Rp12,21 triliun pada semester I-2023.

Saratoga juga menurunkan hampir separuh dari posisi utang bersih di akhir semester I-2024 menjadi Rp449 miliar, dibandingkan dengan kuartal I-2024 sebesar Rp885 miliar. 

Adapun, Net Aset Value (NAV) SRTG mencapai Rp49,4 triliun pada semester I-2024, atau tumbuh 4% secara kuartal (QoQ) dibandingkan kuartal I-2024 sebesar Rp 47,5 triliun. Perolehan NAV ini terutama didukung kinerja positif dan kenaikan harga saham portofolio seperti PT Adaro Energi Indonesia Tbk. (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), serta pertumbuhan dari portofolio perusahaan non-publik.

Selain itu, Perusahaan mampu mempertahankan rasio biaya dan utang tetap pada level yang sehat. Biaya operasional terhadap NAV dan loan-to-value masing-masing sebesar 0,6% dan 0,7% dari sebelumnya 0,5% dan 1,1% di semester I-2023.

Di akhir periode, arus kas SRTG terkupul sebesar Rp2,5 triliun dari dividen dan monetisasi portofolio investasi perusahaan. 

Sedikit kilas balik, Saratoga resmi bergabung dalam geng LQ45 pada Januari 2023. Pengumuman otoritas bursa kala itu berdekatan dengan hari ulang tahun ke-25 Saratoga yakni 26 Januari.