Hero Raih Laba Rp132 Miliar Berkat Jualan Aset Ex Giant
- Kinerja PT Hero Supermarket Tbk (HERO) terus membaik usai mendivestasi aset properti.
Korporasi
JAKARTA - Kinerja PT Hero Supermarket Tbk (HERO) terus membaik. Pendapatan bersih HERO pada enam bulan pertama 2023 mencapai Rp2,51 triliun, naik 17% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
HERO juga mencatat laba bersih sebesar Rp132 miliar, lebih baik dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp114 miliar tahun sebelumnya. Perusahaan mengakui bahwa keuntungan tersebut berasal dari hasil divestasi properti.
Presiden Direktur Hero Patrik Lindvall mengatakan tiga properti didivestasi pada semester I-2023 untuk lebih meningkatkan posisi keuangan Perseroan. Hero akan terus aktif mendiskusikan divestasi sisa properti yang tidak digunakan dengan pihak ketiga.
Berdasarkan catatan laporan keuangan Hero tentang operasi aset yang dihentikan, per 30 Juni 2023 perseroan telah menjual aset yang dimiliki senilai Rp 474 miliar. Aset ini merupakan bagian dari properti ex Hipermarket dan Supermarket Giant yang ditutup operasinya pada tahun 2021.
Dari pos ini, Hero mengantongi keuntungan setelah pajak sebesar Rp250,52 miliar. Sebagai pembanding, periode sama tahun lalu angkanya hanya Rp4,87 miliar. Hero juga melaporkan punya aset yang siap dijual dalam bentuk tanah dan bangunan sebesar Rp909,08 miliar.
- Resensi Buku Walden or, Life In The Woods: Kisah nyata Pengusaha yang Hidup di Hutan dan Terapkan Frugal Living
- Memahami Apa itu Big Bang, Teori Asal Mula Penciptaan Alam
- Mengungkap Misteri Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari
Per semester I-2023, nilai wajar aset yang dimiliki Hero untuk dijual sebesar Rp2,26 triliun, berkurang dari Rp2,80 triliun pada Desember 2022.
Saat ini bisnis Hero lebih banyak ditopang oleh bisnis toko obat, kecantikan, kesehatan, kecantikan dan perabot rumah tangga. Kontribusi segmen ini terhadap total pendapatan perseroan mencapai Rp2,16 triliun, naik sekitar 23% dibandingkan semester I-2022 sebesar Rp1,75 triliun.
Dari sisi segmen supermarket mencatat penjualan Rp352,44 miliar, turun daripada tahun sebelumnya sebesar Rp391,06 miliar.
Patrik mengungkapkan, Guardian Health & Beauty terus membukukan pemulihan yang solid setelah pandemi. Toko-toko berlokasi di mal dan area wisata terus memberikan keuntungan dari pertumbuhan jumlah kunjungan pelanggan yang terus meningkat.
"Secara keseluruhan, penjualan like-for-like meningkat lebih dari 30% di semester pertama. Profitabilitas mengalami peningkatan hampir dua kali lipat pada semester pertama dibandingkan periode yang sama tahun lalu, hal ini didorong oleh pertumbuhan penjualan dan operating leverage yang solid," ungkapnya melalui keterangan resmi, Jumat, 1 September 2023.
Ia juga menambahkan bahwa bisnis perabot rumah tangga melalui IKEA membukukan penjualan yang meningkat pada semester pertama terutama karena pembukaan toko-toko baru pada tahun sebelumnya.
Namun, penjualan like-for-like IKEA dipengaruhi oleh berkurangnya rata-rata pembelanjaan pelanggan dikarenakan adanya penurunan permintaan terhadap produk dengan masa pakai yang lama (durable goods). Sebab, ada perubahan fokus belanja pelanggan pada liburan dan rekreasi.
Terkait menurunnya kontribusi segmen supermarket, Patrik berdalih hal itu sebagai dampak berkurangnya permintaan terhadap kebutuhan pokok pelanggan.
"Hero Supermarket terus berinovasi dengan pengembangan format dan inisiatif pengoptimalan rangkaian produk serta penerapan pengendalian biaya yang ketat untuk meningkatkan efisiensi kegiatan operasionalnya," tutupnya.