Hewan khas India yang sebelumnya punah, citah, akan kembali berburu mangsa di negara asalnya.
Dunia

Hewan Predator Citah akan Kembali Berburu Mangsa di India Setelah 70 Tahun Hampir Punah

  • India akan menyambut kawanan hewan tercepat di dunia, citah, untuk pertama kali setelah 70 tahun lalu.
Dunia
Fadel Surur

Fadel Surur

Author

MADHYA PRADESH - India akan menyambut kawanan hewan tercepat di dunia, citah, untuk pertama kali setelah 70 tahun lalu. 

Hewan yang memiliki ciri khas bintik-bintik di sekujur tubuhnya itu mampu melaju dengan kecepatan mencapai 113 per jam.

Meskipun dapat berlari secepat kilat, penyebab punahnya citah di India adalah perburuan, kerusakan habitat, dan kekurangan pangan. 

Sebanyak delapan citah akan tiba pada bulan Agustus mendatang dari Namibia yang merupakan rumah bagi populasi terbanyak hewan itu, seperti dikutip dari BBC

Pulangnya para citah dipercaya akan jatuh tepat saat peringatan hari kemerdekaan India pada 15 Agustus mendatang. 

"Melengkapi 75 tahun kemerdekaan yang gemilang dengan memulihkan spesies unggulan terestrial tercepat, citah, di India, akan menghidupkan kembali dinamika ekologi negara," kata menteri lingkungan India, Bhupender Yadav.

Ia menambahkan bahwa tujuan utama dari proyek reintroduksi ini adalah untuk membangun populasi yang layak di India. Dengan begitu, para citah akan mampu melakukan peran fungsionalnya sebagai predator puncak. 

Kedatangannya merupakan yang pertama kali setelah hewan khas India itu secara resmi dinyatakan punah pada tahun 1952. 

Hewan yang diklasifikan sebagai spesies yang rentan di bawah International Union for Conservation of Nature Red List of Threatened Species itu hanya tersisa 7.000 ekor di seluruh dunia. 

Kedatangan pertama kawanan citah akan ditempatkan di negara bagian Madhya Pradesh di Taman Nasional Kuno-Palpur yang dianggap ramah bagi mereka.

Kepulangan citah ini harus melalui proses sepanjang dua tahun setelah MA India memutuskan untuk menempatkan beberapa citah di beberapa lokasi pilihan.