HIMA, Aplikasi Mengemudi Pintar Milik Huawei, Apa Saja Fiturnya?
- Huawei resmi meluncurkan aplikasi mengemudi pintar Harmony Intelligent Mobility Alliance (HIMA) pada Rabu, 13 Desember 2023. Aplikasi ini diperuntukkan mobil bermerek Huawei, pada platform aplikasi Android utama di Tiongkok.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - Huawei resmi meluncurkan aplikasi mengemudi pintar Harmony Intelligent Mobility Alliance (HIMA) pada Rabu, 13 Desember 2023. Aplikasi ini diperuntukkan mobil bermerek Huawei, pada platform aplikasi Android utama di Tiongkok.
Dikutip TrenAsia.com dari laman Technode pada Kamis, 14 Desember 2023 HIMA mewakili peningkatan baru dalam bisnis otomotif Huawei, yang saat ini mencakup model seri AITO dan LUXEED.
Pengguna dapat mengontrol kendaraannya dari jarak jauh melalui aplikasi ini, termasuk mengunci mobil, mengontrol jendela dan bagasi, mengatur AC, memantau status kendaraan secara real-time, dan menemukan stasiun pengisian daya di peta.
- Jasa Marga Kasih Utang Cucu Usaha Rp160 Miliar
- The Fed Mulai Dovish , Saham Asia Alami Kenaikan
- Berkat Pelindo, Desa Penglipuran Kini Dikunjungi Banyak Wisatawan
Selain peluncuran aplikasi, perusahaan asal Tiongkok ini juga mengumumkan bahwa mereka menyediakan reservasi test drive online dan memfasilitasi pembelian online untuk mobil Huawei.
Berkat gebrakannya dalam meluncurkan kendaraan-kendaraan listrik yang canggih, Huawei kerep disandingkan dengan perusahaan raksasa asal Amerika Serikat Tesla. Meskipun saat pertama kali membangun nama, perusahaan ini lebih dikenal sebagai raksasa teknologi dan telekomunikasi.
Huawei pertama kali meluncurkan EV pertamanya pada tahun 2021 dengan menggandeng Seres. Kemitraan ini membentuk merk AITO (Adding intelligence to Auto) dan meluncurkan SUV crossover-all-electric pertamanya, AITO M5 pada Desember 2021.
Setelahnya perusahaan kemudian meluncurkan masing-masing model AITO M7 dan kendaraan listrik M5.
Untuk diketahui, pada bulan November, seri AITO milik Huawei mencapai rekor penjualan tertinggi yaitu sebanyak 18,827 kendaraan. Tren ini menandai peningkatan hingga 48,24% dibandingkan dengan 12,700 kendaraan yang dijual pada bulan Oktober. Seperti yang dilaporkan oleh perusahaan melalui keterangan resmi.
Selain dengan Seres, Huawei juga bekerja sama dengan merek mobil lain seperti Changan dan BAIC untuk menjual kendaraan listrik di China.
Seperti diketahui tren kendaraan listrik saat ini tengah diadopsi oleh negara-negara di dunia terutama Amerika Serikat dan China. Adopsi kendaraan listrik di Indonesia juga semakin moncer. Dilansir dari Goodstats, per 2022 hingga 2023 peningkatan penjualan electric vehicle (EV) mencapai 49%.
Pada 2025, pemerintah Indonesia bahkan menargetkan 20% mobil baru berupa EV dan 100 persen total penjualan kendaraan adalah EV pada 2040.