Himbara Relaksasi Kredit 2,9 Juta UMKM Senilai Rp189 Triliun
JAKARTA – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoadmodjo mengungkapkan, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah merestrukturisasi kredit kepada 2,9 juta debitur UMKM atau senilai Rp189 triliun. Selain restrukturisasi, bank BUMN ini juga memberikan subsisdi bunga kepada 6,5 juta rekening yang berasal dari nasabah kredit usaha rakyat (KUR) maupun non-KUR. Realisasi ini […]
Industri
JAKARTA – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoadmodjo mengungkapkan, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) telah merestrukturisasi kredit kepada 2,9 juta debitur UMKM atau senilai Rp189 triliun.
Selain restrukturisasi, bank BUMN ini juga memberikan subsisdi bunga kepada 6,5 juta rekening yang berasal dari nasabah kredit usaha rakyat (KUR) maupun non-KUR. Realisasi ini melampaui target yang ditetapkan yaitu 5,8 juta debitur.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
“Restrukturisasi ini berguna untuk membantu para pelaku UMKM agar tetap bertahan selama pandemi COVID-19,” kata Tiko dalam webinar, Senin, 18 Januari 2021.
Di sisi lain, nilai realisasi KUR dari Himbara sepanjang tahun lalu tembus Rp188,11 triliun. Angka ini melampaui target yakni senilai Rp12,5 triliun.
Mantan Direktur Bank Mandiri ini menjelaskan, nilai KUR tersebut tersalurkan kepada 5,8 juta debitur. Dengan realisasi ciamik itu, tak heran jika Himbara merupakan penyalur KUR terbesar di Indonesia.
Tahun ini, Himbara bahkan mengajukan plafon KUR senilai Rp253 triliun. Harapannya, makin tinggi plafon, maka akan makin banyak menjangkau pelaku usaha yang berkesempatan menerima KUR.
“Ini akan membuat UMKM makin mudah mendapat pinjaman murah yang disubsidi pemerintah,” ujarnya.
Sebagai informasi, bank anggota Himbara adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).