Himpun Rp116,1 Triliun, Lelang SUN Hari Ini Cetak Rekor Penawaran Tertinggi 2021
- Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 31 Agustus 2021 menghasilkan penawaran sebesar Rp116,10 triliun. Jumlah penawaran ini merupakan tertinggi sepanjang tahun 2021.
Industri
JAKARTA -- Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa, 31 Agustus 2021 menghasilkan penawaran sebesar Rp116,10 triliun. Jumlah penawaran ini merupakan tertinggi sepanjang tahun 2021.
Sebelumnya pemerintah mengumpulkan penawaran tertinggi senilai Rp107,78 triliun pada awal Agustus lalu.
Menurut publikasi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, dari jumlah penawaran yang masuk tersebut, pemerintah memenangkan Rp21 triliun.
"Total penawaran yang masuk sebesar Rp116,10 triliun. Total nominal yang dimenangkan adalah sebesar Rp21 triliun," ujar pejabat Ditjen PPR Kemenkeu dalam laman resminya, dilihat Selasa.
Dtijen PPR Kemenkeu menjelaskan, target ini tercapai sesuai target indikatif pemerintah, tetapi berada di bawah target maksimal sebesar Rp31 triliun.
- 25 Tahun Hilang, Misteri Aston Martin D5B James Bond Mungkin Segera Terpecahkan
- Groundbreaking November 2021, 4 Menteri Kembali Bicarakan New Port dan Lumbung Ikan Nasional
- PGN Kolaborasi dengan TotalEnergies dalam Pemanfaatan Infrastruktur Gas Arun sebagai Pusat Bisnis LNG Hub
Dtijen PPR Kemenkeu menyebut bahwa SUN seri FR0091 merupakan seri terlaris yang diincar investor selama lelang hari ini. Tercatat, ada Rp45,16 triliun penawaran yang masuk ke seri tersebut.
Seri FR0091 akan jatuh tempo pada 15 April 2032 dan dimenangkan pemerintah sebanyak Rp5,05 triliun.
Sementara untuk seri paling buncit adalah FR0089 dengan nilai mencapai Rp2,95 triliun. Seri ini jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 dan dimenangkan sebanyak Rp200 miliar.
Ada tiga peserta lelang SUN kali ini, yaitu dealer utama, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Bank Indonesia (BI).
Dealer utama terdiri dari Citibank N.A., Deutsche Bank AG, PT Bank HSBC Indonesia, PT Bank Central Asia, Tbk., PT Bank Danamon Indonesia, Tbk., PT Bank Maybank Indonesia, Tbk., PT Bank Mandiri (Persero), Tbk., dan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.
Ada juga PT Bank OCBC NISP, Tbk., PT Bank Panin, Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk., PT Bank Permata, Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., PT Bank ANZ Indonesia., Standard Chartered Bank, JP Morgan Chase Bank N.A., PT. Bahana Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT. Mandiri Sekuritas, PT. Trimegah Sekuritas Indonesia, Tbk.
Mata Uang Rupiah
Untuk diketahui bahwa pemerintah melakukan lelang SUN dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021.
Pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik (PMK No. 168/PMK.08/2019).
Ada pula Peraturan Menteri Keuangan Nomor 38/PMK.02/2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi COVID-19 dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan (PMK No. 38/PMK.02/2020).
Selanjutnya, pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada 7 September 2021.
Seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk), juga untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021.*