ilustrasi dapur
Rumah & Keluarga

Hindari! Berikut Kebiasaan di Dapur yang Bisa Menyebabkan Kebakaran

  • Ada beberapa kebiasaan di dapur yang sering dianggap sepele, namun ternyata sangat berbahaya dan harus segera dihentikan.
Rumah & Keluarga
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Dapur adalah tempat yang penuh potensi bahaya, terutama jika kita tidak berhati-hati. Kebakaran dapat terjadi dengan cepat dan merusak properti, mengancam nyawa, dan menyebabkan kerugian besar. 

Dilansir dari antara, Kamis, 12 Oktober 2023, Berdasarkan penjelasan Susan McKelvey, manajer komunikasi dari National Fire Prevention Association (NFPA), ada beberapa kebiasaan di dapur yang sering dianggap sepele, namun ternyata sangat berbahaya dan harus segera dihentikan. Berikut adalah kebiasaan yang perlu dihindari untuk mencegah kebakaran di dapur.

1. Meninggalkan Kompor atau Oven Tanpa Pengawasan

Kebiasaan pertama yang sering terjadi adalah meninggalkan kompor atau oven tanpa pengawasan. Terkadang kita cenderung merasa aman untuk meninggalkan kompor dalam waktu singkat, misalnya hanya sebentar untuk menjemur baju atau mengangkat telepon. Namun, inilah saat-saat berbahaya yang sering memicu kebakaran. Kebakaran dapat terjadi dalam hitungan detik, bahkan jika kita hanya meninggalkannya sebentar.

2. Meninggalkan Benda Mudah Terbakar Dekat Api

Seringkali kita menyimpan benda-benda yang mudah terbakar seperti serbet, kertas, atau sarung tangan dekat kompor atau oven. Hal ini sangat berisiko, karena benda-benda ini dapat dengan mudah terkena sambaran api jika terjadi tumpahan minyak atau percikan panas. Pastikan untuk menjauhkan benda-benda ini dari sumber panas.

3. Kompor Listrik Tidak Selalu Aman

Banyak yang berpikir bahwa kompor listrik lebih aman daripada kompor gas. Namun, data dari NFPA mengungkapkan bahwa perapian atau kompor tanam terlibat dalam 53 persen kebakaran yang dilaporkan saat memasak di rumah. Lebih mengkhawatirkan lagi, 88 persen kematian akibat kebakaran saat memasak dan 74 persen cedera akibat kebakaran saat memasak terjadi karena penggunaan perapian atau kompor.

McKelvey menegaskan bahwa rumah tangga yang menggunakan kompor listrik memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kebakaran saat memasak dan kerugian terkait dibandingkan dengan rumah tangga yang menggunakan kompor gas.

4. Jauhkan Anak-Anak dan Hewan Peliharaan dari Dapur

Anak-anak dan hewan peliharaan selalu penuh dengan rasa ingin tahu, yang bisa menjadi potensi bahaya di dapur. McKelvey menyarankan untuk menciptakan "zona bebas anak-anak dan hewan peliharaan" setidaknya 1 meter di sekitar area memasak, dan di mana pun makanan atau cairan panas disiapkan atau dibawa. Hal ini adalah langkah penting untuk mencegah kecelakaan yang tak terduga.

5. Menerapkan Kewaspadaan 

Kunci untuk mencegah kebakaran di dapur adalah kesadaran dan pelatihan. Pastikan seluruh anggota keluarga tahu cara menggunakan peralatan dapur dengan aman dan apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat. Juga, perhatikan peralatan dapur Anda. Pastikan oven, kompor, dan peralatan lainnya dalam kondisi baik dan tidak rusak.

Tindakan pencegahan sederhana, seperti mematikan kompor saat tidak digunakan, menjauhkan benda mudah terbakar dari sumber panas, dan menjaga anak-anak dan hewan peliharaan menjauh dari area memasak, dapat membuat pengaruh besar dalam menjaga dapur aman dari kebakaran.

Pencegahan kebakaran di dapur harus menjadi prioritas kita, mengingat potensi bahaya yang besar yang dapat ditimbulkan. Dengan kesadaran dan tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat menjaga rumah kita dan keluarga terlindungi dari ancaman kebakaran di dapur.