3 Pasien Anak dengan Hepatitis Akut Meninggal Dunia, Masyarakat Indonesia Diminta Waspada
Rumah & Keluarga

Hindari Stroke dengan Melakukan Hal ini

  • Mengapa pencegahan lebih baik daripada pengobatan? karena stroke sebenarnya dapat dicegah, terutama jika kita memahami faktor risiko yang dapat memudahkan terjadinya stroke.
Rumah & Keluarga
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Stroke adalah telah menjadi penyebab utama disabilitas dan penyebab kematian ketiga, setelah penyakit jantung dan kanker. Hal ini berlaku tidak hanya di negara maju tetapi juga di negara berkembang, termasuk Indonesia.

Dilansir dari kemkes.go.id, Jumat, 6 oktober 2023, Menurut data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) pada tahun 2019, stroke menjadi penyebab kematian utama di Indonesia, mencapai 19,42% dari total kematian. Data yang mengagetkan ini seharusnya mendorong kita untuk meningkatkan kesadaran akan urgensi pencegahan stroke.

Pentingnya upaya pencegahan stroke semakin terlihat dari data kementrian Kesehatan yang menunjukkan prevalensi stroke di Indonesia meningkat sebesar hampir 40% dalam lima tahun, yaitu dari 7 per 1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 10,9 per 1000 penduduk pada tahun 2018.

Mengapa pencegahan lebih baik daripada pengobatan? karena stroke sebenarnya dapat dicegah, terutama jika kita memahami faktor risiko yang dapat memudahkan terjadinya stroke. Faktor risiko ini dapat dibagi menjadi dua kategori: faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi.

Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi mencakup riwayat keluarga, usia, dan jenis kelamin. Namun, faktor risiko yang dapat dimodifikasi memberikan harapan besar. Ini termasuk kebiasaan merokok, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, tingkat kolesterol darah yang tinggi, dan gangguan irama jantung.

Berita baiknya adalah, faktor risiko yang dapat dimodifikasi ini dapat kita perbaiki atau hindari dengan mengadopsi gaya hidup yang sehat. Memilih untuk berhenti merokok, mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan mengurangi konsumsi alkohol adalah langkah-langkah positif dalam mencegah stroke.

Mencegah stroke bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama masyarakat. Pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat perlu bekerja sama dalam kampanye kesehatan untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko stroke dan pentingnya pencegahannya. Dengan upaya bersama, kita dapat mengurangi beban stroke dan meningkatkan kualitas hidup kita serta orang-orang yang kita cintai.