<p>Ilustrasi pertambangan batu bara. / Pixabay</p>
Industri

Hingga Akhir Mei 2021, Penjualan Batu Bara ke Luar Negeri Tembus 51,8 Juta Ton

  • Realisasi Domestic Market Obligation (DMO) batu bara hingga akhir Mei 2021 tercatat sebesar 51,8 juta ton atau mencapai 37,7% dari target yang ditetapkan.

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Realisasi Domestic Market Obligation (DMO) batu bara hingga akhir Mei 2021 tercatat sebesar 51,8 juta ton atau mencapai 37,7% dari target yang ditetapkan.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin memastikan, kebutuhan batu bara dalam negeri bisa terpenuhi pada tahun ini.

Seperti diketahui, pemerintah sendiri telah mematok target kebutuhan batu bara domestik pada tahun ini sebesar 137,5 juta ton.

Pada periode yang sama, Ridwan juga melaporkan realisasi produksi batu bara mencapai 237 juta ton. Jumlah ini mencapai 38% dari target produksi sepanjang tahun yang ditetapkan sebesar 625 juta ton.

Ia pun mengaku, kondisi cuaca ekstrem dan bencana pada awal 2021 menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan tambang. Terlebih saat menjalankan kegiatan operasinya.

“Beberapa kendala yang dialami oleh badan usaha antara lain, kondisi cuaca dan bencana pada awal 2021,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 Juni 2021.

Seperti diketahui, kuota produksi batu bara tahun ini bertambah sebesar 75 juta ton, dari 550 juta ton menjadi 625 juta ton.

Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 66.K/HK.02/MEM.B/2021 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 255.K/30/MEM/2020 tentang Pemenuhan Kebutuhan Batubara Dalam Negeri Tahun 2021.

Namun, yang perlu diingat tambahan produksi ini diprioritaskan untuk penjualan ke luar negeri. Artinya, target ini tidak berlaku untuk kewajiban persentase penjualan batu bara dalam negeri.

Adapun latar belakang dibuatnya Kepmen tersebut karena dampak pandemi terhadap sektor pertambangan pada tahun lalu, membuat penurunan keekonomian kegiatan pertambangan secara global.

Alhasil, pemerintah mendorong pemenambahan target produksi batu bara pada 2021, khususnya untuk penjualan ke luar negeri. (RCS)