<p>jet penumpang AirAsia X Airbus A340 tiba dalam penerbangan perdananya dari Kuala Lumpur ke Bandara Orly Paris pada 14 Februari 2011 ini. REUTERS/Charles Platiau</p>
Korporasi

Hingga Kuartal II 2023, Air Asia Angkut 14,2 Juta Penumpang

  • secara keseluruhan grup perusahaan berhasil mengakomodasi 16,2 juta kursi pada 146 pesawat yang aktif,

Korporasi

Muhammad Imam Hatami

KUALA LUMPUR - Capital A Berhad induk Perusahaan Air Asia, catat kenaikan pendapatan yang tinggi pada kuartal kedua 2023. Grup maskapai penerbangan terkemuka ini menginduki AirAsia Malaysia, AirAsia Thailand, AirAsia Indonesia, dan AirAsia Filipina berhasil tercatat membawa lebih dari 14,2 juta penumpang selama waktu tersebut, angka ini hampir dua kali lipat dari periode sama  tahun 2022.

Dikutip dari siaran pers Air Asia, Kamis 3 Agustus 2023, secara keseluruhan grup perusahaan berhasil mengakomodasi 16,2 juta kursi pada 146 pesawat yang aktif. Hal ini sekaligus  menunjukkan tingkat pemulihan yang luar biasa pasca pandemi COVID19. Seluruh lini bisnis AirAsia di negara-negara tersebut berhasil mencapai pemulihan kinerja 73% - 74% untuk jumlah kapasitas dan penumpang yang diterbangkan.

Tingginya permintaan perjalanan juga turut berkontribusi pada kesuksesan ini. Available Seat Kilometres (ASK) meningkat pesat menjadi 18.989 juta, mengalami pertumbuhan sebesar 132% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, Revenue Passenger Kilometres (RPK) melonjak sebesar 146% YoY, mencapai angka impresif sebesar 16.312 juta.

AirAsia Malaysia tercatat membawa total penumpang 6,4 juta selama kuartal tersebut dengan tingkat keterisian kursi sebesar 87%. Di sisi lain, AirAsia Thailand berhasil mencapai tingkat keterisian yang tinggi, yaitu 89%, dan membawa 4,6 juta penumpang. AirAsia Indonesia juga meraih performa mengesankan dengan tingkat keterisian 84% dan berhasil menerbangkan 1,5 juta  penumpang. Sementara itu AirAsia Filipina berhasil mengangkut 1,6 juta penumpang.  Dengan tingkat keterisian 91%.

Pada kuartal kedua 2023, penerbangan dalam negeri berhasil pulih dengan baik, sementara lalu lintas penerbangan internasional tetap stabil dengan tingkat keterisian yang menguntungkan. Air Asia juga berupaya mengalokasikan lebih banyak kapasitas penerbangan ke rute internasional untuk memenuhi peningkatan permintaan pasar internasional yang kembali tinggi.

 Dengan pemulihan yang kuat pada kuartal kedua 2023, Air Asia optimistis untuk terus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri penerbangan regional.