Hingga Kuartal III 2020, Penyaluran KUR Melalui Fintech Tembus Rp31 Miliar
Deputi Gubernur BI, Sugeng memaparkan, penyaluran KUR lewat sistem pembayaran digital dan e-commerce telah diberikan kepada 294 debitur usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Industri
JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) bank melalui financial technology (fintech) telah menyentuh Rp31,08 miliar hingga September 2020.
Deputi Gubernur BI, Sugeng memaparkan, penyaluran KUR lewat sistem pembayaran digital dan e-commerce telah diberikan kepada 294 debitur usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Berdasarkan data BI, sebanyak Rp10,55 miliar KUR telah disalurkan kepada pelaku UMKM di platform Shopee. Sedangkan Rp9,31 miliar diberikan kepada merchant UMKM Tokopedia.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Selanjutnya, Rp6,5 miliar dana KUR telah disalurkan kepada UMKM di aplikasi Grab. Diikuti oleh debitur UMKM di aplikasi Gojek yang menerima Rp4,72 miliar.
Tiga bank BUMN menjadi kreditur dalam pemberian KUR melalui fintech. Ketiga bank tersebut yakni Bank Mandiri, Bank BRI, serta Bank BNI.
Sugeng juga menyampaikan bahwa fintech dapat dimanfaatkan sebagai penyalur pembiayaan. Bahkan, ke depannya seluruh bank dan fintech akan saling terkoneksi melalui sistem antar muka pembayaran terintegrasi.
“Bank yang memiliki keunggulan likuiditas, maka bisa dibantu fintech untuk menyalurkan dananya kepada masyarakat yang lebih luas lagi. Langkah ini sangat penting pada saat situasi pandemi ini untuk membantu pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya dalam webinar Launch Indonesia Fintech Society (IFSoc), Senin 9 November 2020.