Hizbullah Umumkan Naim Qassem sebagai Pemimpin Baru
- JAKARTA- Hizbullah telah mengumumkan Wakil Sekretaris Jenderal kelompok Naim Qassem akan menjadi pimpinan barunya.Naim Qassem menggantikan pemimpin
Dunia
JAKARTA- Hizbullah telah mengumumkan Wakil Sekretaris Jenderal kelompok Naim Qassem akan menjadi pimpinan barunya.
Naim Qassem menggantikan pemimpin LAMA Hassan Nasrallah yang meninggal dalam serangan udara Israel di Beirut bulan lalu. Dia adalah salah satu dari sedikit pemimpin senior Hizbullah yang masih hidup. Ini setelah Israel membunuh sebagian besar pimpinan kelompok itu dalam serangkaian serangan. Penunjukan itu dilakukan ketika konflik di Lebanon meningkat dalam beberapa minggu terakhir.
Selama lebih dari 30 tahun, Naim Qassem adalah Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah dan salah satu wajah kelompok yang paling dikenal. Hizbullah mengatakan dia dipilih oleh Dewan Syura, sesuai dengan aturan kelompok tersebut. Keberadaannya tidak jelas, namun beberapa laporan menunjukkan bahwa ia telah melarikan diri ke Iran yang merupakan pendukung utama Hizbullah.
- Harga dan Fakta Unik Maung Garuda, Mobil Dinas Prabowo Cs
- Digadang jadi Penyedia Mobdin Menteri, Ini Permintaan Pindad
- RI Minat Gabung BRICS, AS Langsung Tawarkan Sejumlah Kerja Sama
Saat mengumumkan promosi Qassem Hizbullah, merilis pernyataan yang menggambarkannya sebagai "pembawa panji yang diberkahi dalam pawai ini". Pernyataan itu juga menghormati mendiang Nasrallah dan orang lain yang tewas dalam konflik tersebut.
Kepemimpinan baru Hizbullah diperkirakan akan diserahkan kepada ulama Hashem Safieddine. Tetapi pada tanggal 22 Oktober terungkap bahwa ia telah meninggal dalam serangan udara Israel hampir tiga minggu sebelumnya.
Israel telah melancarkan serangan udara di seluruh Lebanon dalam beberapa minggu terakhir Pada Senin 28 Oktober 2024 malam, militer Israel melancarkan serangan udara di Lembah Bekaa di timur Lebanon. Wilayah tempat Hizbullah memiliki kehadiran kuat.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 60 orang meninggal dan lebih dari 50 orang terluka. Militer Israel belum mengomentari serangan itu. Selama setahun terakhir, lebih dari 2.700 orang tewas dan hampir 12.500 orang terluka di Lebanon, menurut kementerian kesehatan negara itu.
Hizbullah juga telah menyerang Israel dengan ribuan roket dan drone selama periode yang sama. Serangan mengakibatkan sedikitnya 59 orang meninggal di Israel utara dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki.